Daerah

Ansor Jombang Kembali Gelar Sanlat

Jumat, 12 April 2019 | 11:54 WIB

NU Jombang Online, 
Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/SBMPTN yang diinisiasi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, Jawa Timur kembali digelar dari tanggal 10 hingga 26 April mendatang.

Kegiatan ini menjadi salah satu program yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Terhitung sejak tahun 2011 lalu program Sanlat dihelat dengan jumlah peserta yang beragam. Kali ini kurang lebih dari 40 peserta mengikuti program Sanlat.

Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, para Santri Sanlat mendapatkan Materi Akademik dan Materi Non Akademik.

Materi Akademik ini guna mempersiapkan para Santri Sanlat mendapatkan bekal pembelajaran agar  berhasil mengerjakan soal ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sedangkan Materi Non Akademik memberikan bekal Kerohanian, Kepemimpinan, Pemahaman Aswaja, Motivasi Kesuksesan, OutBond/ Membangun Kepedulian dan Kekompakan, Mujahadah, Pemahaman dan Pembiasaan Amaliyah NU. 

"Santri Sanlat kita kenalkan dengan kultur Pondok Pesantren dan NU," ucapnya, Kamis (11/4/2019).

Pria yang kerap disapa Gus Antok ini menambahkan, hasil setiap angkatan santri Sanlat yang lulus PTN cukup bervariasi. Pada tahun 2011 sebanyak 65%, 2012 85%, 2013 75%, 2014 70%,  2015 70%, 2016 70%, 2017 65% dan tahun 2018 sebanyak 60%.

"Setiap angkatan rata-rata 60 peserta kelas IPA (Saintek) dan IPS (Soshum)," jelas Gus Antok.

Program ini dinilai sangat bagus karena bagi siswa dan siswi atau santri Sanlat yang tidak mampu juga diberikan pendampingan beasiswa bidik misi dan atau beasiswa yang lain. Termasuk bagi yang berprestasi. 

"Sanlat ini juga membuka informasi seluasnya tentang akses atau kemudahan untuk bisa berkuliah, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mampu berkuliah hanya karena persoalan biaya," ucapnya.

Menurut dia, Sanlat dengan tema student today, leader tomorrow ini menjadi media untuk menyiapkan para generasi bangsa yang cerdas, memiliki potensi di sejumlah bidang serta memiliki wawasan global. 

"NU secara organisasi di masa mendatang harus lebih kuat, mampu menghadapi tantangan, memiliki kemampuan di segala bidang, termasuk sumber daya manusia yang hebat, mereka inilah generasi penerus NU dengan kemampuan dan keahlian yang bervariasi," tuturnya.

Untuk diketahui, program Sanlat sejak tahun 2017 lalu bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Sanlat Jombang, yakni Yayasan yang menjadi wadah bagi para alumni Sanlat dari berbagai angkatan, baik yang berhasil diterima di PTN maupun yang belum diterima di PTN, bahkan juga yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). (Syamsul Arifin)Â