500 Botol Disinfektan Didistribusikan LTMNU Jombang untuk Takmir Masjid dan Mushala
Sabtu, 28 Maret 2020 | 01:24 WIB
NU Jombang Online,Â
Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur hingga kini masih terus dilakukan. Baik badan otonom (Banom) NU maupun lembaga NU, mereka bersama-sama melakukan pencegahan virus berbahaya itu dengan menyediakan gel pembersih tangan dan cairan disinfektan untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Seperti halnya Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang yang membagikan ratusan cairan disinfektan kepada takmir masjid dan mushala. Cairan yang sudah dikemas rapi di botol itu diperoleh dari PC Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) setempat.
"Alhamdulillah, sebanyak 500 botol cairan disinfektan untuk penyemprotan masjid-mushala di kabupaten Jombang sudah terdistribusikan," kata Ketua PC LTMNU Jombang, Moh Makmun, Kamis (26/3) di Kantor LAZISNU Jombang.
Masing-masing penerima dari cairan disinfektan itu adalah takmir masjid dan mushala binaan LTMNU sendiri. Makmun menegaskan, demikian itu dilakukan sebagai ikhtiar lahir NU kepada warganya melalui LAZISNU dan LTMNU.Â
LAZISNU, imbuhnya, sebagai penyedia cairan disinfektan, sedangkan LTMNU adalah pihak yang mengambil manfaatnya, mengingat masjid dan mushala yang di bawah dikoordinasi LTMNU cukup banyak. Tempat ibadah itu sangat butuh bantuan semacam ini di tengah Covid-19 masih terus mewabah.
"Ikhtiar kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan untuk jamaah agar terhindar dari virus Covid-19. Sehingga Jamaah bisa tenang beribadah dan melaksanakan shalat Jumat," jelasnya.
Ia mengimbau kepada para takmir agar cairan itu digunakan tepat guna. Dalam proses penyemprotannya, takmir bisa mencampurkannya dengan air dengan ukuran yang wajar, tidak terlalu banyak campuran air agar cairan disinfektan bekerja efektif.
"Satu botol digunakan untuk dua tangki penyemprotan ukuran 14 liter. Hal ini sudah cukup bisa menseterilkan masjid dan mushala dari kuman atau virus membahayakan," ungkapnya.
Dalam situasi seperti sekarang ini, imbuhnya, para takmir perlu bekerja ekstra untuk membuat masjid dan mushala tetap bersih dan nyaman bagi para jamaahnya. Di samping tidak mengabaikan upaya pencegahan terhadap dirinya sendiri dari Covid-19.
"Sebagaimana prinsip LTMNU Jombang, Gusti Allah pemilik masjid (Tuannya), jamaah masjid adalah tamunya, takmir masjid adalah pelayannya," pungkasnya.
Pewarta: AhmadÂ
Editor: Syamsul ArifinÂ
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua