NU Jombang Online,
Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) sampai saat ini diyakini menjadi organisasi terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Ini lantaran jamaahnya yang mencapai jutaan jiwa. Begitu pula dengan kiprahnya yang diperhitungkan oleh sejumlah kalangan.

Pernyataan ini disampaikan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar saat menghadiri kegiatan Harlah ke-96 NU dan peresmian Kantor PCNU Jombang, Jawa Timur, Ahad (21/4) di Jalan Raya Jombang-Mojoagung, Dusun Ngrowo, Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Bahkan menurutnya, NU tidak hanya terbesar di dunia, namun juga demikian di akhirat. "Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," ucapnya. 

Ia beralasan, warga NU yang sudah meninggal duniapun tidak pernah tidak diakui sebagai warga NU.

Mereka yang wafat sering kali diwashilahi dengan pembacaan tahlil juga doa-doa. "Bagaimana tidak, sampai saat ini tidak ada AD/ARTnya bahwa warga NU yang sudah meninggal dunia langsung dicoret menjadi pengurus NU. Tidak ada," jelasnya.

NU, tambah dia, memiliki banyak forum, misalnya Lailatul Ijtima, Muslimatan, juga forum-forum lainnya. Pada forum-forum itu tak jarang warga NU yang wafat disebutkan untuk dikirimkan doa.

"Di forum, kalau ada warga NU meninggal dunia, selalu ada yang mengumumkan bahwa anggota kita ada yang meninggal dunia. Alfatihah. Itu yang ada," jelasnya.

Pria yang kerap disapa Kiai Miftah ini menegaskan, kebesaran NU tersebut harus terus terus terawat. Caranya, imbuh dia, ajaran-ajaran yang sudah ada di NU benar-benar dijaga betul, dan tidak boleh terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang baru datang. (Syamsul Arifin)