Khutbah

Khutbah Jumat: Mencintai Tanah Air dan Kepedulian Kita Memperbaiki Nasib Bangsa dan Negara

Jumat, 8 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Khutbah Jumat: Mencintai Tanah Air dan Kepedulian Kita Memperbaiki Nasib Bangsa dan Negara

Ilustrasi memegang bendera Indonesia. (Foto: Freepik)

Khutbah I

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَلِيِّ المُتَّقِيْنَ، وَنَاصِرِ عِبَادِهِ المُسْتَضْعَفِيْنَ، يَقْضِي بِالحَقِّ، وَهُوَ خَيْرُ الفَاصِلِيْنَ. نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، رَبُّ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ. وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ النُّوْرُ الهَادِي الأَمِيْنُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَابَتِهِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَنُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، وَأَصْحَابِهِ الغُرِّ المَيَامِيْنِ


أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ. اتَّقُوا اللهَ فَإِنَّهَا وَصِيَّةُ اللهِ، وَصَّى بِهَا الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ. اتَّقُوا اللهَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌۢ


اتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ شَهْرَ أَغُسْطُس أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ عِنْدَ الإِنْدُوْنِيْسِيِّيْنَ لِأَنَّ فِيْهِ عِيْدَ اسْتِقْلاَلِهِمْ. وَذِكْرَى عِيْدِ الاسْتِقْلاَلِ لَتُعَدُّ مِنْ أَعْظَمِ الذِّكْرَيَاتِ الوَطَنِيَّةِ، لِأَنَّهَا ذِكْرَى العِزَّةِ وَالكَرَامَةِ، وَذِكْرَى التَّضْحِيَةِ وَالسِّيَادَةِ، وَذِكْرَى الجِهَادِ وَالمُقَاوَمَةِ. وَإِنَّ ذِكْرَى الأَحْدَاثِ الوَطَنِيَّةِ، وَالأَيَّامِ الَّتِي جَرَتْ فِيْهَا، وَالرِّجَالِ الَّذِيْنَ كَانُوْا مِنْ وَرَائِهَا، لا يُعَدُّ تَغَنِّيًا بِالمَاضِي، وَافْتِخَارًا بِالأَجْدَادِ، بَلْ يُعْتَبَرُ شَرْعًا مِنْ بَابِ الاسْتِجَابَةِ لأَمْرِ اللهِ، وَالتَّذْكِيرِ بِآلَائِهِ، وَالقِيَامِ بِوَاجِبِ شُكْرِهِ عَلَى نِعَمِهِ

ADVERTISEMENT BY OPTAD


فَقَدْ قَالَ تَعَالَى لِكَلِيْمِهِ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: " وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ"

 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Mari kita haturkan ungkapan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah Ta’ala, yang telah memberi nikmat dan anugerah yang tak terhingga banyaknya. Mari ungkapan itu kita upayakan melalui penguatan takwa kita, dengan cara melihat dan mencermati apa yang kita lakukan. Apabila yang akan kita lakukan telah sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Rasulullah, maka segera laksanakan rencana tersebut. Sedang apabila yang akan kita lakukan ternyata berbeda atau bahkan bertentangan dengan petunjuk keduanya, maka segeralah ditinggalkan dan dibatalkan demi kebaikan kita.


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Saat ini kita berada di bulan Agustus, bulan kemerdekaan, bulan keramat bagi Bangsa Indonesia. Saatnya kita merenung perjuangan besar bangsa dalam mencapai kemerdekaan dengan mengorbankan harta, benda, jiwa dan raga.


Saatnya kita mensyukuri sedemikian banyak nikmat yang kita peroleh di masa kemerdekaan ini: nikmat berupa kesempatan bekerja, berinovasi, berekspresi dan menyampaikan pandangan kita dengan terbuka di tengah demokrasi ini, nikmat persatuan sesama bangsa, dan nikmat-nikmat yang lainnya. Sungguh nikmat yang luar biasa banyak, yang patut terus disyukuri, apalagi saat banyak negara tidak mampu menyatukan warganya, bahkan harus berperang melawan musuh.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah. 


Di samping syukur atas anugerah-anugerah Allah, saatnya kita juga berintrospeksi dan ber-muhasabah, bahwa meskipun sudah 80 tahun merdeka, akan tetapi masih banyak persoalan yang harus menjadi perhatian dan keprihatinan kita. Kita belum sepenuhnya bebas dari banyak permasalahan bangsa: masalah narkotika yang banyak beredar secara terbuka, prostitusi, perzinahan, dan judi online yang merebak parah digandrungi generasi muda.


Di wilayah ketatanegaraan, hari ini kita tidak punya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang sejak awal dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Pembangunan negara kita berjalan tanpa arah yang jelas, karena yang berlaku sekadar menuruti visi-misi presiden terpilih, dan itu hanya 5-10 tahun sekali ganti.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Hari ini kita sadar kewenangan yang sangat besar di ranah eksekutif dan legislatif, baik dari aspek perundangan, penganggaran maupun pengawasan. Mereka yang dipilih adalah representasi parpol. Di negeri ini kalau mau jadi apa-apa harus bargaining lewat partai politik. Sedang pengaderan mereka sering tidak jelas. Upaya mereka untuk terpilih acap kali juga pragmatis. Padahal negeri kita luas sekali, penduduknya banyak, dan majemuk.


Sila ke-4 Pancasila sebagai dasar negara, mengamanatkan perwakilan kita dari semua golongan dan kelompok masyarakat, mewakili suku, daerah, profesi dan organisasi dalam bidang ekonomi, agama, sosial budaya dan lain-lain, yang mereka adalah kelompok mandiri dan bukan bagian dari partai politik. Inilah realitas kemerdekaan.


Oleh karena itu perayaan kemerdekaan kita sepatutnya memperhatikan hal-hal tersebut. Cinta tanah air tidak sekadar upacara ngerek bendera dan baris-berbaris, tapi juga dengan memikirkan, melakukan dan mengkreasikan karya terbaik bagi bangsa.


Untuk menjadi patriot, kita tidak harus berlaga di medan perang. Untuk menjadi negarawan, kita tidak harus bersidang di Senayan. Untuk menjadi pahlawan di masa sekarang, syaratnya cuma satu, yaitu kepedulian kita terhadap perbaikan nasib bangsa dan negara.


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah. 


Demikian khutbah ini disampaikan, semoga dapat dipahami dengan baik. Dan semoga Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Amin...


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ، وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ الشَّاكِرِينَ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ، وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيكُمْ، وَلِمَشَايِخِي وَلِمَشَايِخِكُمْ، وَلِسَائِرِالمُسْلِمِينَ، فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II 

الحَمْدُ للهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ. وَلَكَ الحَمْدُ بِالقُرْآنِ، وَلَكَ الحَمْدُ بِالإِسْلَامِ، وَلَكَ الحَمْدُ بِإِرْسَالِكَ مُحَمَّدًا. وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الَّذِي بَعَثَهُ بِالهُدَى وَدِينِ الحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ، وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ


أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ، وَثَلَّثَ بِكُمْ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ، فَقَالَ: "إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا". اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَقِيَّةِ الصَّالِحِينَ


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ، وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَوَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الإِسْلَامِ وَالمُسْلِمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا، أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، اِشْفِ مَرْضَانَا، وَارْحَمْ مَوْتَانَا، وَلَا تُخَيِّبْ رَجَاءَنَا، وَاخْتِمْ بِالبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا البَلَدَ آمِنًا مُّطْمَئِنًّا


اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالوَبَاءَ وَالفَحْشَاءَ وَالمُنْكَرَ وَالشَّدَائِدَ وَالمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا وَبَلَدِ فِلَسْطِيْنَ خَاصَّةً، وَسَائِرِ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ. رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ، وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ






*Khutbah Jumat ini sebelumnya sudah dimuat NU Online dengan judul Merayakan Kemerdekaan dengan Berkontribusi untuk Negeri. NU Online Jombang kembali memuatnya dengan sedikit penyesuaian.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND