Perjalanan Nurul Azijah, Kader Fatayat sekaligus Pendidik yang Akhirnya Dipercaya Pimpin Kantor Pelayanan BMT NU Jombang
Kamis, 17 Juli 2025 | 15:30 WIB

Pimpinan Kantor Pusat Pelayanan BMT NU Jombang, Nurul Azijah. (Foto: NU Online Jombang/Umi Kholifah)
NU Online Jombang,
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jombang telah berdiri 12 tahun lamanya. Di usia tersebut, BMT NU Jombang telah memiliki 22 kantor pelayanan dengan satu kantor pusat dan 21 kantor pelayanan yang tersebar di kecamatan se-Jombang.
Kantor pusat BMT NU Jombang sendiri berada di jalan Laksda Adi Sucipto No 35 Sambongdukuh, Jombang. Kantor tiga lantai ini terdiri dari ruang pengurus di lantai dasar, ruang pelayanan di lantai dua dan ruang rapat di lantai tiga.
BMT NU Jombang (pusat) dipimpin oleh seorang perempuan bernama Nurul Azijah. Perempuan berkaca mata ini bergabung di BMT NU Jombang sejak tahun 2015. BMT NU Jombang sendiri berdiri pada 31 Maret 2013.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Wanita asal Jombang ini tak serta merta dipercaya sebagai pimpinan kantor pelayanan. Ada perjalanan panjang yang harus ia lalui untuk sampai di posisinya saat ini.
Sebelum bergabung dengan BMT NU Jombang masih di tahun 2015, ia sempat mengajar di berbagai lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Madrasah Diniyah (MD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Di NU, ia merupakan kader aktif Fatayat NU di Jombang saat itu. Ia bahkan sempat mewakili Jombang dalam lomba senam Fatayat NU se-Jatim di Surabaya dan berhasil menyabet juara.
Nurul, sapaannya, mengatakan, melalui keaktifannya di Fatayat NU itulah yang mengantarkannya menjadi karyawan di BMT NU Jombang.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Di tahun 2015 dulu saya disarankan untuk mengirim berkas lamaran ke BMT NU Jombang. Kebetulan yang menyarankan adalah Bu Hj Qorurin Jama'atun, ketua PAC Fatayat NU Jombang Kota saat itu," ujarnya kepada NU Online Jombang, Kamis (17/7/2025).
Di awal masa kerjanya, ia sempat menjadi teller, kemudian menjadi legal officer dan akhirnya dipercaya menjadi pimpinan kantor pelayanan pusat hingga saat ini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia mengaku sempat ada rasa bingung saat awal menjadi pimpinan kantor pelayanan BMT NU Jombang. Ia yang terbiasa mengikuti arahan pimpinan/atasan, seketika harus bisa memberikan arahan dan contoh bagi karyawan lain.
"Biasanya saya yang diarahkan, tiba-tiba saya yang harus mengarahkan karyawan. Untungnya para pengurus yang juga pendiri BMT NU Jombang itu tidak lepas tangan, jadi saya bisa belajar bagaimana menjadi pemimpin ya dari mereka," kenangnya.
Prinsipnya harus terus belajar, meng-upgrade diri. Beruntungnya, BMT NU Jombang menurutnya kian memperhatikan kemampuan semua karyawan di bidangnya masing-masing melalui berbagai pelatihan dan aneka pendidikan yang diselenggarakan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Karena itu, karyawan di BMT NU Jombang, begitu juga dengan karyawan di semua cabangnya terus ditempa dengan pemahaman-pemahaman tentang koperasi. Semua itu dilakukan agar BMT NU di Kota Santri ini berjalan dengan standar profesional.
Wanita satu anak ini berharap BMT NU Jombang senantiasa berkembang dan menjadi solusi terbaik untuk Nahdliyin dalam hal simpan pinjam dan pembiayaan untuk pengembangan usaha-usaha yang sedang ditekuninya.
"Pastinya kita ingin BMT NU Jombang tetap dipercaya dan bermanfaat untuk Nahdliyin. Seperti tagline kita, BMT NU Jombang Berkembang Bersama Nahdliyin," ujarnya.
Kisah Paling Memorable
Selama di BMT NU Jombang, banyak kisah yang tak mudah bisa dilupakan. Apalagi saat awal-awal BMT NU itu berdiri dengan semua fasilitas yang serba terbatas. Seperti satu ruangan kecil yang digunakan sebagai pusat operasional satu-satunya BMT NU selama bertahun-tahun.
Kantor BMT NU Jombang sebelumnya di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di kantor PCNU Jombang yang lama. Di kantor ini BMT NU terus berupaya mengembangkan fasilitas yang harus tersedia. Termasuk mendesain kantornya lebih tertata. Dari ruang pelayanan, ruang karyawan, pengurus, hingga pimpinan.
Kini, BMT NU Jombang sudah punya kantor permanen dengan tiga lantai terhitung sejak akhir tahun 2024. Nurul bersyukur akhirnya BMT NU Jombang bisa berkembang pesat. Sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas atau infrastrukturnya saat ini sangat memadai.
Kisah paling memorable selama menjadi pimpinan kantor pelayanan di BMT NU Jombang menurutnya masih berkaitan dengan awal perpindahan kantor lama ke kantor yang sekarang.
"Yang memorable bagi saya adalah saat akan pindah kantor. Saat itu di aula kantor lama ada acara pendidikan koperasi dan karyawan yang standby di sana hanya 3 orang," terangnya.
Belum lama berlangsung, secara tiba-tiba ia harus segera ikut menyiapkan proses pindahan kantor. Padahal, itu tidak terencana sebelumnya. "Saat akan pembukaan acara, tiba-tiba ada mobil datang untuk mengangkut barang-barang pindahan, padahal kita menjadwalkan pindahan besoknya, tidak di hari itu. Tapi mobilnya datang lebih cepat satu hari," katanya.
Mobil angkutan sudah terlanjur datang. Ia dan karyawan lainnya harus ikut angkat-angkat barang. Pendidikan koperasi yang masih berlangsung itu harus sementara harus ditinggal.
"Harusnya saya menyampaikan sambutan acara di lantai atas. Harusnya saya juga ikut mendampingi acara tersebut. Tapi karena mengurus pindahan tadi, jadi saya harus bolak-balik dari lantai atas ke lantai bawah," lanjutnya.
Hal itu menurutnya cukup berkesan lantaran ia masih teringat betapa repotnya membagi tenaga untuk meng-handle 2 kegiatan dalam satu waktu.
"Kalau diingat lagi rasanya lega karena masa-masa itu telah terlewati dan saat ini bisa menikmati keadaan lebih baik, termasuk kantor baru yang lebih nyaman ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND