Pengamat Politik Jombang Sebut Paslon MuRah dan WarSa Sama-Sama Miliki Kekuatan Besar
Ahad, 13 Oktober 2024 | 16:55 WIB
NU Online Jombang,
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024 telah memasuki masa kampanye. Dua pasangan calon (Paslon) Mundjidah-Sumrambah (MuRah) nomor urut 1 dan Warsubi-Salmanudin (WarSa) nomor urut 2 memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai elemen masyarakat guna merebut hati mereka.
Pengamat Politik Jombang, Mukari menilai, sejauh ini dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang sama-sama memiliki kekuatan dan potensi yang cukup besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024 ini.
Kekuatan tersebut bisa dilihat dari pengalaman kedua calon bupati. Mereka memiliki rekam jejak memimpin pemerintahan. "Jika berbicara pengalaman politik, kedua Paslon memiliki cukup pengalaman di pemerintahan," katanya dalam podcast Ruang Jurnalis Podcast diakses NU Online Jombang, Ahad (13/10/2024).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Perbedaannya, Hj Mundjidah Wahab di level kabupaten, sedangkan H Warsubi di tingkat desa selama tiga periode. Di samping itu, Hj Mundjidah Wahab jauh sebelumnya juga pernah menjadi anggota legislatif di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan H Warsubi saat ini masih menjadi Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang. Hal ini tentu menjadi pengalaman penting bagi keduanya untuk memimpin Jombang ke depan.
"Bu Mundjidah sendiri pernah menjadi anggota legislatif di tingkat provinsi, wakil bupati dan bupati. Lalu ada Pak Warsubi yang pernah menjabat sebagai kepala desa selama 3 periode dan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang," sambungnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Bila ditinjau dari partai pengusung, ia memaparkan bahwa memang terjadi perbedaan jumlah kursi DPRD. Paslon MuRah diusung empat parpol, yaitu PDIP, PPP dan Partai Demokrat yang menguasai 20 atau 40% dari 50 kursi DPRD Kabupaten Jombang periode 2024-2029, ditambah Partai Hanura, nonparlemen.
Sementara Paslon WarSa diusung PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, NasDem, serta partai nonparlemen PAN, Partai Gelora dan PSI. Lima partai parlemen menguasai 30 atau 60% dari 50 kursi DPRD Jombang periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Meskipun ada perbedaan kekuatan partai, itu hanya sedikit dan tidak jomplang," ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang ini.
Tak bisa menutup mata juga bahwa meskipun Paslon MuRah jumlah kursi di parlemen dari partai pendukung lebih kecil dari Paslon WarSa, namun PDIP menjadi partai pemenang Pemilu 2024. Dan partai ini di Jombang juga cukup besar.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sedangkan Paslon WarSa mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, partai besar yang berhasil memenangkan Pilpres 2024. Tak bisa dinafikan pula, partai besutan Prabowo Subianto ini menjadi partai pemenang ketiga di Jombang setelah PKB dan PDIP.
Dari pengamatan kekuatan itu, Mukari menyatakan, kedua Paslon bupati dan wakil bupati Jombang 2024 sementara ini sama-sama memiliki kekuatan yang besar.
Selain itu, kedua Paslon, MuRah dan WarSa juga mempunyai latar belakang yang beririsan dengan organisasi NU. Hj Mundjidah Wahab nakhoda Muslimat NU sedangkan H Salmanudin Yazid (Gus Salman) pernah memimpin PCNU Jombang 2017-2022. Dengan begitu, kecenderungan Nahdliyin di Jombang dalam menentukan pilihannya masih cukup cair.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Paslon 1 ada Bu Mundjidah yang sudah merawat Fatayat dan Muslimat NU sejak ia masih muda. Dan di Paslon 2 ada Gus Salman, Ketua PCNU Jombang periode sebelumnya," pungkasnya
ADVERTISEMENT BY ANYMIND