NU Online Jombang, 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang melalui Badan Aset NU yang dibentuk mulai mendata dan menginventarisasi aset-aset jamiyah agar lebih tertata rapi. Sebagai langkah awal, badan ini mulai menyosialisasikan kepada perangkat NU yang dinaunginya tentang peran dan pentingnya pendataan dan pencatatan sejumlah aset yang dimiliki NU.

Sosialisasi perdana digelar di Kantor Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang pada Rabu (25/6/2025) dengan melibatkan bandan otonom (Banom) NU, mulai Muslimat, Fatayat, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), serta sejumlah lembaga di bawah naungan PCNU Jombang.

Menurut Sekretaris Badan Aset PCNU Jombang, Didin A. Sholahuddin, inventarisasi aset jamiyah NU saat ini sudah mendesak dilaksanakan di tubuh NU. Pasalnya, bila tak segera dibereskan, aset jamiyah justru sering kali menjadi polemik setiap kali pergantian kepengurusan.

“Kami menyelenggarakan pendataan dan inventarisasi aset ini demi kemaslahatan jamaah dan jamiyah NU, baik untuk masa kini maupun masa depan. Sering kali, ketika terjadi pergantian pengurus, aset menjadi tidak jelas keberadaannya, hilang, berganti kepemilikan, atau bahkan menjadi objek sengketa,” katanya.

Karena alasan itu, pria yang kerap disapa Gus Didin ini menegaskan bahwa Badan Aset PCNU Jombang akan menyapa pengurus NU di semua level melalui forum-forum sosialisasi untuk menyamakan persepsi. Dirinya menyatakan sosialisasi tersebut akan diselenggarakan sebanyak lima kali.

Setelah sosialisasi perdana ini, lanjut Gus Didin, Badan Aset PCNU Jombang akan mengundang Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kabupaten Jombang yang dibagi ke dalam empat klaster wilayah.

PCNU Jombang telah memberikan amanat kepada Badan Aset NU untuk melakukan pendataan dan inventarisasi seluruh aset jamiyah NU secara menyeluruh. Mulai dari tingkat PRNU hingga PCNU, termasuk lembaga dan Banom di lingkungan NU Jombang

Bila hal itu bisa terwujud, ia meyakini jamiyah NU di semua tingkatan akan memperoleh manfaat maksimal untuk penguatan kelembagaan dan pelayanan kepada umat. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pergunu Jombang, H Moh Fakhruddin mengapresiasi terhadap langkah Badan Aset NU Jombang dalam menyelanggarakan sosialisasi ini.

“Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Badan Aset PCNU Jombang. Mari bersama kita dukung dan sukseskan program inventarisasi dan pendataan aset NU di Kabupaten Jombang,” tegasnya.

Ia bertahap, langkah strategis ini dapat menjadi pijakan awal bagi NU Jombang dalam membangun tata kelola aset yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Dengan sistem yang tertata, NU tidak hanya hadir secara spiritual dan sosial, tetapi juga mampu menunjukkan kemandirian ekonomi dan kelembagaan yang kuat.