NU Online Jombang,
Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kabupaten Jombang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), sekaligus menandai berakhirnya tahun buku 2023. Dalam kurun waktu setahun, BMT NU di Kota Santri ini mencatatkan kenaikan aset yang dikelolanya sebesar Rp34,5 miliar.
Hal ini dapat dilihat dari perbandingan neraca tahun buku 2022 yang berjumlah Rp105.599.156.796 (105,5 miliar), dengan neraca tahun buku 2023 yang berjumlah Rp140.191.043.647 (140,1 miliar).
H Khoirul Anam, Ketua KSPPS BMT NU Jombang mengaku bangga dengan pencapaian tersebut. Ia tak menyangka, BMT NU Jombang yang 10 tahun lalu memulai perjalanan untuk pengembangan taraf ekonomi Nahdliyin, kini telah berkembang cukup pesat.
"Saat memulai di 2013, kita belum mendapat izin dari dinas koperasi. Selama dua tahun BMT NU Jombang tetap berusaha dan optimis, meski terkadang timbul pertanyaan; mungkinkah BMT NU nantinya dapat benar-benar beroperasi?" kenangnya.
BMT NU Jombang akhirnya mendapatkan izin operasional pada tahun 2015, dan kurang lebih selama 10 tahun itu BMT NU telah berhasil menjaga kepercayaan anggota, serta mulai berhasil meraih cita-cita awalnya.
"Dari awal, cita-cita BMT NU adalah untuk kemajuan ekonomi warga NU atau Nahdliyin. Setelah 10 tahun, kita terbukti amanah. Semoga di tahun buku 2024 kita lebih sehat, lebih jaya, dan lebih bermanfaat bagi umat," ungkapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para kiai dan warga NU yang memberikan doa restu, serta apresiasi kepada seluruh karyawan BMT NU yang telah bersama-sama berjuang dan membesarkan BMT NU hingga titik ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi) mengapresiasi pengurus dan para karyawan BMT NU Jombang yang sudah bekerja keras untuk memajukan BMT NU Jombang. Hasil dari kerja keras ini dapat dilihat dari aset yang dikelola terus naik setiap tahunnya.
"Selamat kepada KSPPS BMTNU Jombang yang semakin tahun semakin berkembang," ucap Gus Fahmi.
