Daerah

Ma'had Aly Mambaul Ma'arif Denanyar Gelar Kuliah Umum dan Pelantikan Dema, Bahas Manhaj Politik Mbah Bisri

Ahad, 20 Juli 2025 | 08:41 WIB

Ma'had Aly Mambaul Ma'arif Denanyar Gelar Kuliah Umum dan Pelantikan Dema, Bahas Manhaj Politik Mbah Bisri

KH Abdussalam Shohib saat menjadi narasumber kuliah umum di Auditorium Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang pada Sabtu (19/7/2025). (Foto: Ma'had Aly Mambaul Ma'arif Denanyar)

NU Online Jombang,
Ma'had Aly Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang sukses menggelar pelantikan Dema (Dewan Eksekutif Mahasiswa) sekaligus Kuliah umum di Auditorium Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Sabtu (19/7/2025).


Mengangkat tema "Manhaj Politik KH Bisri Syansuri: Pemikiran dan Jejak Perjuangan", kuliah umum ini menghadirkan 2 narasumber yakni KH Abdussalam Shohib dan Agus Ahmad Atoillah.


KH Abdussalam Shohib, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang mengungkapkan bahwa manhaj politik KH Bisri Syansuri berlandaskan fikih, alih-alih ushul fikih seperti rekan seperjuangannya, Mbah Wahab.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Ini terbukti dari respon beliau saat presiden Soekarno berniat mencopot anggota DPR yang telah dipilih oleh rakyat dan menawarkan ulama NU untuk menempati posisi tersebut sementara, sembari memilih anggota DPR lain," ungkapnya.


Saat itu, KH Bisri Syansuri menjadi salah satu yang menentang usulan tersebut. Hal ini dilandaskan pada hukum fikih.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Mbah Bisri saat itu menganggap bahwa hal itu termasuk ghasab. Karena DPR yang telah dipilih adalah milik rakyat, maka tidak boleh menggantinya sesuka hati tanpa izin sang pemilik yaitu rakyat," tuturnya.


Gus Salam melanjutkan, dalam gerakan politiknya Mbah Bisri juga dikenal sebagai sosok yang tak hanya kontekstual tapi juga fleksibel.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Meski sejak awal Mbah Bisri menggunakan pola fikih, beliau akhirnya menggunakan pola ushul fikih setelah wafatnya Mbah Wahab," jelas Cucu Mbah Bisri ini.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND