Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

KH Hannan Ma'sum: Membaca Manaqib Adalah Wasilah Turunnya Kenikmatan

Manaqib Kubro (Foto: NU Online/Syaiful Chabib)

NU Online Jombang,

Membaca manaqib merupakan salah satu jalan atau wasilah turunnya kenikmatan. Hal itu disampaikan oleh KH Abdul Hannan Ma'sum saat menghadiri acara Manakib Kubro Jamiyah Manaqib Jawahirul Maani Kabupaten Jombang di Pondok Pesantren (PP) Futuhiyyah, Kepuhkembeng, Peterongan, Selasa (9/8/2022).

 

Beliau menyampaikan, segala sesuatu mesti ada ilmunya. Termasuk membaca manaqib sebaiknya mengerti hikmahnya serta faedahnya. 


Baca Juga:
Ansor Peterongan Audiensi dengan Camat, Bahas Problem Kalangan Remaja

 

"Barang siapa yang mengerti ilmu hikmah, faedah membaca manaqib Jawahirul Maani lalu kemudian diamalkan dengan sungguh-sungguh, Insyaallah akan bertambah kemuliaannya, bertambah kayanya," ucapnya dalam bahasa Jawa. 

 

Beliau juga berpesan, dalam mengamalkan manaqib agar tetap istiqomah. Karena, dengan istiqomah, maka akan diberi kemuliaan.

 

"Jika mau mengamalkan namun belum sukses atau berhasil hajatnya, harus tetap istiqomah mengamalkan. Insyaallah, lama kelamaan akan diangkat oleh Allah menjadi orang yang kaya," tandasnya.


Baca Juga:
Haul Ke-51 KH Wahab Chasbullah Dibuka dengan Manaqib Kubro

 

Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa faedah dan tujuan dalam membaca manaqib.

 

"Yang pertama, untuk wasilah meminta pada Allah atas besarnya nikmat. Nikmat yang besar yakni iman dan Islam. Kedua, sempurnanya rahmat. Menurut kitab Ihya Ulumuddin, sempurnanya nikmat adalah masuk surga. Ketiga, meminta barokah yaitu rejeki yang luas," jelasnya.

 

Ia juga menambahkan, setiap membaca manaqib terdapat syair kepada wali-wali Allah untuk membantu manusia menggapai anugerah dari Allah.

 

"Manaqib ini jika dibaca ajek atau istiqomah Insyaallah rahmat dari Allah turun pada orang yang membaca manaqib," pungkasnya.

 

Perlu diketahui, kegiatan tersebut dalam rangka 'Ruwatan Masal VI dan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.

Syaiful Habib
Editor: Nur Fitriana