Ketua HPN Jombang Menilai Holding Ultra Mikro Hanya Menguntungkan BRI
Kamis, 24 Juni 2021 | 15:19 WIB
NU Jombang Online,
Ketua Umum Pimpinan Cabang Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kabupaten Jombang (PC HPN Jombang), Abdul Hanan Majdi (40), menilai rencana pemerintah holding ultra mikro tidak pro rakyat dan melemahkan para pelaku UMKM masyarakat dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja, yaitu Bank BRI. Rencana holding ultra mikro yang berjalan saat ini dinilai tidak sesuai dengan konsep awal.
"Ini Akuisisi BRI namanya, bukan Holding ultra mikro seperti yang dikonsepkan sejak awal. Ini malah menyengsarakan rakyat kecil seperti pelaku UMKM dibawah," katanya.
Dalam prospektus yang dipublikasikan Bank BRI, kerangka holding ultra mikro yang berlaku saat ini hanya tertuju pada proses pengalihan kepemilikan saham PT Pegadaian dan PNM atau akuisisi kepada bank BRI. Karena itu, ia menilai hal ini jelas menguntungkan Bank BRI dan tidak memberi manfaat bagi para pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Konsep ini sudah berbeda dari awal. Awalnya adalah Holding Ultra Mikro untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar BUMN demi memperkuat UMKM. Namun nyatanya, yang terlihat adalah terlihat kebijakan ini hanya menguntungkan satu pihak saja. Ini namanya akuisisi, bukan holding,” tegasnya.
Lelaki yang akrab disapa Gus Hanan ini menjelaskan, pada mulanya konsep holding ultra mikro ini memang didorong untuk mengisi kemampuan agenda pembiayaan yang dimiliki BRI dengan segmen pembiayaan UMKM atau ultra mikro yang dimiliki Pegadaian dan PNM. Dengan ini, lanjut dia, kemampuan agenda pembiayaan antar BUMN tersebut diyakini akan memberi manfaat bagi perluasan akses dan penguatan UMKM. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kita yang dibawah mati-matian memperjuangkan pelaku UMKM agar terus bangkit di masa pandemi. Pemerintah justru membunuh rakyatnya secara perlahan dengan menutup peluang berkembangnya UMKM dengan holding yang tidak jelas ini," tegasnya.
Pengusaha yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Annajiyah Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang ini berharap, pemerintah bisa mengkaji ulang atau membatalkan holding ultra mikro ini dengan Bank BRI. Di masa pandemi Covid-19 para pelaku UMKM membutuhkan bantuan untuk membangkitkan perekonomian dengan suntikan dana yang lebih mudah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Saya rasa HPN punya kepedulian terhadap keberlangsungan usaha mikro dan akses pembiayaan yang murah oleh lembaga keuangan milik negara dan juga swasta," pungkasnya.
Pewarta : Rahmadi
Editor: Fitriana
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND