Daerah

Hadapi Zaman Modern dengan Keseimbangan IPTEK dan IMTAQ

Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:40 WIB

Hadapi Zaman Modern dengan Keseimbangan IPTEK dan IMTAQ

Ning Umi Laila saat menyampaikan ceramah agama pada Gebyar Shalawat di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahad (11/8/2024). (Foto: NU Online Jombang/Muzdalivah)

NU Online Jombang, 
Pendakwah kondang, Ning Umi Laila dalam ceramahnya menegaskan bahwa di zaman yang serba modern seperti sekarang, seseorang perlu memiliki keseimbangan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan Iman dan Takwa (IMTAQ).


"Manusia itu harus mengetahui IPTEK dan IMTAQ, keduanya harus beriringan," tandasnya saat mengisi ceramah agama pada Gebyar Shalawat Kemerdekaan diselenggarakan Karang Taruna Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahad (11/8/2024).


Perkembangan IPTEK tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia sehari-hari. Karena itu harus dihadapi sembari mempersiapkan diri dengan cara meneguhkan keimanan dan ketakwaan agar tetap membawa dampak positif.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ustadzah muda itu menjelaskan, kemajuan teknologi yang tanpa dibarengi dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan akan mudah disalahgunakan, sehingga akan berdampak negatif pada kehidupan. 


Dalam perkembangannya, teknologi dan tak pernah memilih kalangan tertentu. Sejumlah kalangan, termasuk usia anak-anak pun sudah terlibat dalam perkembangannya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Oleh sebab itu, orang tua punya peran penting untuk selalu menanamkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anaknya sebagai fondasi utama. Keimanan yang kuat akan membentuk karakter dan moral yang baik dalam setiap langkah hidupnya. 


"Iman adalah fondasi kehidupan seorang Muslim. Jika sejak kecil anak-anak sudah dibekali dengan pemahaman tentang siapa tuhannya dan ajaran-ajaran Islam, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah diatur, biasanya orang yang beriman pasti hidupnya akan tambah baik dan tambah baik," terangnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Lebih lanjut, Ning Umi Laila mengatakan, jika iman mulai dirasa menipis, hendaknya selalu membaca "La ilaha illallah". "Karena "terkadang iman bisa naik, kadang bisa turun," pungkasnya.


Penulis: Muzdalivah, Syaiful Chabib

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND