Daerah

Antisipasi Terjadinya Klaster Covid-19 di Kalangan Santri, Pesantren Bahrul Ulum Jombang Berlakukan Lockdown

Rabu, 30 Juni 2021 | 11:48 WIB

Antisipasi Terjadinya Klaster Covid-19 di Kalangan Santri, Pesantren Bahrul Ulum Jombang Berlakukan Lockdown

Gerbang utama Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Foto: TIMES Indonesia)

NU Jombang Online, 
Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang memberlakukan lockdown. Ini setelah sebaran Covid-19 di Jombang diketahui semakin serius. Menurut data Dinkes Jombang per tanggal 30 Juni kemarin semua kecamatan di Jombang sudah terjadi sebaran Covid-19. 

KH Wafiyul Ahdi, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah antisipasi terjadinya klaster Covid-19 di lingkup pesantren. 

"Mengingat lonjakan kasus semakin cepat meningkat, maka peraturan ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di lingkungan pesantren. Karena juga mengingat masih banyak santri yang lalu lalang, maka kami berlakukan santri tidak boleh keluar asrama," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/6). 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Gus Wafi, sapaan akrabnya menambahkan, pihak yayasan sudah membuat surat edaran dan telah disebarkan ke semua ribath atau asrama Pesantren Bahrul Ulum. Langkah cepat ini agar tercipta sikap yang sama di dalam menghadapi lonjakan Covid-19 di Kota Santri ini. 

"Sudah kami kirimkan surat edaran kepada masing-masing asrama. Untuk dijalankan selama libur semester kali ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Kiai muda ini menyampaikan, terdapat 45 asrama di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas yang telah menjalankan kebijakan lockdown internal. Ia berharap aturan ini benar-benar terus diperhatikan agar penyebaran virus membahayakan itu tidak sampai menulari para santri dan aktivitas pesantren tidak terganggu. 

"Kami lakukan langkah-langkah antisipasi ini dengan keras, agar tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan pondok," terangnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Berdasarkan laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang telah menginformasikan bahwa terdapat 11 kecamatan di Jombang yang termasuk dalam zona merah. Selain itu pada Rabu 30 Juni 2021 kemarin data keseluruhan Dinkes menunjukkan bahwa ada 5.320 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara yang sembuh 4437, dirawat sebanyak 223, isolasi mandiri 101 orang, dan yang meninggal 559.

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait