• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Tidak Berkategori

Bantu Berikan Modal, Ikhtiar Kembangkan UMKM dengan Prinsip Solidaritas

Bantu Berikan Modal, Ikhtiar Kembangkan UMKM dengan Prinsip Solidaritas
Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang, M Subaidi Muchtar. (Foto: Istimewa)
Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang, M Subaidi Muchtar. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Kader penggerak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang memberikan modal usaha untuk membantu mengembangkan ekonomi warga Nahdlatul Ulama (NU) di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Modal yang diberikan itu bersumber dari sedekah dan infak dari pelaku UMKM yang selama ini menjadi binaan PKB.

"Saya dan kader penggerak PKB mengumpulkan dana infak dan sedekah dari jaringan UMKM binaan PKB dan simpatisan PKB. Insyaallah ini akan terus dilakukan," ujar M Subaidi Muchtar, Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang. Senin (1/3).

Dirinya menyebut, yang dilakukan kader PKB ini adalah upaya mengembangkan UMKM dengan membangun prinsip solidaritas (ta'awun) sesama pelaku ekonomi mikro. Selain itu juga untuk mendorong semangat memberi.

Dana yang dikumpulkan tidak diberikan kepada penerima secara langsung, melainkan disalurkan melalui LAZISNU MWCNU Kecamatan Jombang. Hal ini dinilai lebih tepat dan representatif, karena LAZISNU tentu memiliki data pelaku UMKM dari kalangan NU yang akurat. 

"Sehingga gerakan ini merupakan gerakan saling kerja sama antarpelaku usaha kecil dan menengah," ungkapnya.

Menurutnya, banyak warga NU yang bekerja di sektor ekonomi informal, seperti pedagang keliling, warung, PKL, industri kecil, dan sebagainya. Mereka semua masuk pada kategori pelaku UMKM.

Sektor ini memiliki daya tahan ekonomi yang kuat terhadap guncangan ekonomi, seperti resesi dan bahkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, mereka tetap bisa bertahan. Tetapi mereka punya keterbatasan, khususnya terhadap akses sumberdaya ekonomi dan kebijakan pemerintah.

"Di tengah guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kita harus jujur dan mengakui yang menjadi penyelamat roda penggerak ekonomi daerah dan nasional adalah sektor ekonomi informal, jaring distribusi dan perdagangan tetap bisa bergerak karena sektor informal," jelasnya.

Sektor formal yang padat modal setahun terakhir ini telah mati suri dalam menggerakkan ekonomi nasional. Oleh kerena itu pemerintah harus benar serius membuat kebijakan penguatan sektor ekonomi informal (UMKM).

LAZISNU MWCNU Jombang, kata dia, menyadari potensi ekonomi kelompok ini dengan melakukan pemberdayaan sektor ekonomi informal, berupa ekplorasi dana infak dan sedekah yang akan ditasarufkan kepada pelaku ekonomi mikro dan UMKM, dengan prinsip solidaritas dan ta'awun. 

Pihaknya berharap dengan adanya program ini terbangun kesadaran masyarakat untuk menolong sesama dan melakukan pemberdayaan serta tranformasi sektor informal.

Pewarta: Rohmad Adi
Editor: Ahmad


Editor:

Tidak Berkategori Terbaru