Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing, SMPI Roushon FIkr Istiqamah Jalin Kemitraan
NU Jombang Online,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Roushon Fikr yang berada di Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur berupaya terus meningkatkan kualitas peserta didiknya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah kerja sama dengan SMP Al-Azhar 13 Surabaya dalam program peningkatan kemampuan bahasa asing dan cambrige educational curicculum. Realisasinya dengan melakukan kunjungan.
Kepala Sekolah SMPI Roushon Fikr, Yuli Puji Astuti, S.Psi menjelaskan, kunjungan tersebut sebetulnya sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Dengan harapan kerja sama yang telah terbangun terus terjalin dengan baik.
"Program ini adalah agenda rutin tiap tahun, yang diselenggarakan SMPI Roshon Fikr dalam rangka mempererat pengembangan program bahasa Inggris dan kurikulum cambrige yang diterapkan di sekolah," jelasnya dalam pekan terakhir ini.
Baca artikel lainnya: Metode Pembelajaran Diimbangi Pemanfaatan Teknologi, Upaya SMPI Roushon Fikr Lahirkan Siswa Kritis
Program bahasa asing dan kurikulum cambrige sendiri dimulai sejak SMP Islam Roshon Fikr berdiri di tahun 2015/2016 silam. "Sejak berdirnya SMPI Roshon Fikr telah mengadopsi bahasa Inggris yang terintegrasi dalam struktur kurikulum dan pembiasaan diary aktivity sejak awal berdirinya sekolah ini," terangnya.
Kepala Sekolah SMPI Roushon Fikr, Yuli Puji Astuti (kiri) menerima bingkisan dari pihak SMP Al-Azhar 13 Surabaya
Sementara itu, koordinator program, Khusni Masdiyah Taufiq, BA menyampaikan, bahwa dalam perkembangannya peserta didik SMP Islam Roushon Fikr sudah cukup akrab dengan bahasa Inggris. Saat melakukan kunjungan, komunikasi para siswa-siswi menggunakan bahasa Inggris.
Lihat videonya: Bulenya sampai minder. Yang tanya terlalu semangat
"Tim dari SMP Al-Azhar 13 dalam menyiapkan permainan mengajak beberapa games agar setiap kelompok saling bermain dan membuat pengalaman baru, semua kegiatan dalam mereka semua aktif bahasa inggris," ungkapnya.
Lebih jauh ia mengemukakan, bahwa ada beberapa sesi dalam kunjungannya, mulai perkenalan diskusi hingga tanya jawab. Dan setiap sesi itu dilalui oleh siswa-siswi dengan berdialog menggunakan bahasa Inggris. Begitu juga saat berdiskusi dengan beberapa mentor.
Tak kalah menarik pada sesi terakhir.Sejumlah siswa-siswi memiliki kesempatan untuk ngobrol serta bertanya langsung dengan seorang native bahasa Inggris asal Amerika, Mr. Dawud. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)