Terkait Virus Corona, Pesantren Harus Lebih Perhatikan Lingkungan Sehat
Jumat, 13 Maret 2020 | 05:52 WIB
NU Jombang Online,Â
Wabah virus corona covid-19 bukan lagi endemik, tapi sudah menuju pandemik yang persebarannya hampir massif ke sejumlah belahan dunia, termasuk Negara Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan pemerintah Indonesia setidaknya puluhan warga yang saat ini terjangkit virus membahayakan itu.Â
Merespons situasi ini, Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jombang, Jawa Timur, H AR Jauharuddin Alfatih mengatakan, situasi tersebut penting diperhatikan oleh pondok pesantren. Ia mengimbau kepada setiap pengelola pesantren NU khususnya untuk menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
"Pantas sekali jika titik ini dijadikan momentum bagi kalangan pesantren khususnya, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat, menuju healthy pesantren," katanya kepada NU Jombang Online, Selasa (10/3).
Menurutnya, pesantren sudah semestinya memperhatikan kebersihan. Mengingat keberadaan pesantren yang berada di Indonesia cukup masif. Begitu juga dengan jumlah santrinya yang kian meningkat dari tahun ke tahun, seperti di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, dan tentu juga pesantren leinnya.
"Sebagaimana digelorakan PP RMI melalui Gerakan Ayo Mondok!-nya beberapa waktu lalu. Salah satu amanat gerakan tersebut adalah menciptakan lingkungan sehat dan bersih di pesantren," imbuhnya.
Kalau dulu pesantren masih dianggap kurang memperhatikan soal kebersihan, saat ini sudah bukan zamannya. Pesantren harus mampu menciptakan lingkungan yang sehat dengan menjaga terkait kebersihan. Sehingga santri di pesantren tidak sekadar sehat secara rohani, namun juga jasmaninya. Dengan begitu, lanjutnya, kiprah pesantren sebagai wadah yang dipercaya bisa membentuk generasi unggul benar-benar terwujud dengan baik.
"Dulu jamak dikenal bahwa pesantren agak kurang concern tehadap hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Namun seiring waktu kesadaran mengenai hal tersebut semakin meninggi," jelasnya.
Fenomena global yang mengiringi pandemi covid-19 saat ini jangan sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan bagi pesantren. Stakeholder pesantren hanya perlu meningkatkan kewaspadaan tentu disertai dengan upaya-upaya konkret sebagaimana diurai di atas, tanpa harus menciptakan sebuah kepanikan di lingkungan pesantrennya.
"Sepantasnya menambah kesadaran stakeholder pesantren-pesantren di lingkup NU khususnya, untuk berjuang meningkatkan taraf kebersihan lingkungan dan kesehatan santri-santri mereka," pungkasnya.
Pewarta: Ahmad
Editor: Syamsul ArifinÂ
Terpopuler
1
Polemik Kenaikan PBB, Anggota DPRD Jatim Ingatkan Pemerintah Kebijakan Harus Berbasis Kajian Mendalam
2
LF PBNU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin Besok, Mualid Nabi 2025 pada 5 September
3
IPNU-IPPNU Sambongdukuh Meriahkan HUT RI dengan Aneka Lomba
4
Saat Mbah Wahab Berusaha 'Menyuap' Mbah Bisri: Kisah 2 Ulama Jombang Seperguruan tapi Beda Sikap
5
Ikut Semarakkan Karnaval Pemkab Jombang, AFCO Group Tegaskan Komitmennya Hasilkan Produk Berkualitas
6
Fenomena Performative Male, Apa Motivasi di Balik Tren Ini?
Terkini
Lihat Semua