Teken MoU dengan BMTNU, Guru Ma'arif Jombang Sekarang Bisa Pinjam Modal
Ahad, 20 Oktober 2019 | 10:35 WIB
NU Jombang Online,Â
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Jombang, Jawa Timur teken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) dalam hal optimalisasi pengelolaan keuangan madrasah Ma'arif dan pemberdayaan guru Ma'arif.
Penandatanganan MoU dilakukan antar keduanya saat pembukaan Madrasah dan Sekolah Ma’arif Challenge (Masmach) II di lapangan Desa Keras, Kecamatan Diwek, Jombang, Jumat (18/10). Nota kesepahaman diteken langsung Ketua PC LP Ma’arif, Nur Khozin dan Sekretaris BMTNU Jombang, Moh Muklis Irawan didampingi Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid.
Moh Muklis Irawan mengatakan, pada MoU itu secara umum terdapat dua aspek. Pertama BMTNU nanti sebagai pusat tabungan madrasah di lingkungan Ma'arif. Yang kedua, BMTNU memberikan pinjaman modal usaha produktif kepada guru Ma'arif.
"Lembaga madarsah yang dinaungi Ma'arif nanti bisa menabung di BMTNU, selanjutnya kita juga memberikan pinjaman modal usaha kepada guru madrasah," katanya.
NU menurutnya sudah harus semakin solid dengan cara saling mendukung antara lembaga-lembaga NU dan sejumlah badan otonomnya, juga lembaga lain yang dimiliki NU, seperti BMTNU dan seterusnya.
Pada aspek ekonomi, BMTNU sudah mulai menyasar beberapa mitra kerja untuk membantu memperkuat ekonomi warga NU. Misalkan kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) beberapa waktu lalu dalam hal mempermudah pembayaran bagi hasil nasabah. Yang terakhir kerja sama dengan LP Ma'arif.
Sekretaris BMTNU, Moh Muklis Irawan (kanan) didampingi Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid (tengah) menandatangani MoU.
Pria yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) ini menjelaskan, peminjaman modal usaha diperuntukkan bagi guru Ma'arif yang memiliki usaha produktif, bukan sekedar untuk konsumtif. Ini tentu akan membantu mengembangkan usaha para guru, di luar tugas utamanya sebagai pendidik.
"Peminjaman modal usaha ini juga nanti atas kesepakatan bersama antara Ma'arif dan BMTNU," ucapnya.
Terkait nominal pinjaman, pria yang kerap disapa Muklis ini menjelaskan tidak bisa ditentukan, namun yang pasti menyesuaikan dengan besar dan kecilnya usaha yang sedang dijalankan. "Tergantung dengan usahanya nanti," jelasnya.
Disinggung terkait kemungkinan adanya pinjaman modal khusus untuk kader NU yang aktif mengabdi di NU, ia belum bisa memastikan, lantaran belum ada bahasan mengenai ini. Memang, kata dia, ada banyak kader NU yang selain aktif di NU, mereka juga kadang memiliki tanggungan dalam hal biaya pendidikan dan biaya lainnya.
"Memang situasi ini pernah terjadi, ada salah satu kader IPNU yang aktif, ia juga punya tanggungan bayar kuliah,"tuturnya.
Menyikapi hal ini, ia mengungkapkan perlunya komunikasi dan koordinasi khusus dengan internal BMTNU, sehingga bisa menjawab persoalan itu. (Syamsul Arifin)Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: Muharram Bulan Istimewa yang Dapat Menghapus Dosa
2
Jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura serta Tata Cara, Juga Keutamaannya
3
Adakah Dalil Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura? Ini Penjelasannya
4
Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Cara UPZISNU PRNU Jombatan Peringati 10 Muharam
5
Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim Masuki Tahap Verifikasi Faktual
6
Santri Baru Pesantren Tebuireng Capai 1.939, Gus Kikin Komitmen Teruskan Warisan Perjuangan Mbah Hasyim
Terkini
Lihat Semua