• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Siap Publikasikan Karya Mahasiswa Secara Gratis, Mukani Berikan Motivasi Menulis

Siap Publikasikan Karya Mahasiswa Secara Gratis, Mukani Berikan Motivasi  Menulis
Foto : Mukani saat melakukan kajian metodologi bersama mahasiswa (Foto: NU Online/Muhammad Faesal)
Foto : Mukani saat melakukan kajian metodologi bersama mahasiswa (Foto: NU Online/Muhammad Faesal)

NU Online Jombang,

Anggota Rayon Ikhwan Al-Shafaa (IS) Komisariat Ya'qub Husein (YH) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan beberapa mahasiswa mendapatkan kesempatan karyanya diedit dan dipublikasikan secara gratis oleh seorang penulis buku sekaligus guru MA Salafiyah Syafi'iyah (MASS), Mukani.

 

Hal tersebut disampaikan Mukani usai mengadakan kajian tematik di On_r Kedai Coffe, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahad (09/01/2022) malam.

 

"Jika kalian punya tulisan yang siap untuk dipublikasikan, sini nanti saya yang edit dan terbitkan secara gratis," tegasnya.

 

Mukani mengungkap, bahwa jika seseorang dengan gelar doktor atau ahli dalam bidang kepenulisan membuat karya ilmiah dan kemudian diterbitkan itu adalah hal yang sudah biasa. Namun, bagi mahasiswa itu menjadi hal yang luar biasa. 

 

"Orang yang bergelar doktor atau dosen membuat buku itu biasa saja. Berbeda dengan kalian yang hanya seorang mahasiswa tetapi mampu untuk membuat sebuah karya dan produktif, itu luar biasa," ungkapnya.

 

Pria yang pernah menjadi menjadi nominator Anugerah Penulis Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini memotivasi para anggota PMII untuk selalu membudayakan diskusi-diskusi seperti halnya kajian tematik dasar metodologi, sebagai penunjang untuk melahirkan karya-karya ilmiah di masa depan.

 

"Kalian biasakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Ini akan membantu kalian membuat sebuah karya di masa depan. Meskipun tempatnya hanya di warkop saja," terangnya.

 

Menurutnya, meski saat ini terkesan tidak penting namun, kajian ini justru akan berdampak sangat besar pada beberapa tahun mendatang. 

 

Dalam acara Kajian. tersebut turut hadir sebagai pemateri yaitu, Khudriyah, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo Jombang.

 

Khudriyah merupakan guru dari Mukani yang juga mengharuskannya untuk hadir dalam acara tersebut. 

 

"Walaupun saya tidak diundang. Tapi saya wajib datang. Karena Bu Khudriyah adalah guru saya dan jika saya tidak datang, saya takut kualat, apalagi rumah saya dekat," pungkasnya.

 

Kontributor : Muhammad Faesal Rahman

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru