Siap Publikasikan Karya Mahasiswa Secara Gratis, Mukani Berikan Motivasi Menulis
Senin, 10 Januari 2022 | 05:13 WIB
Muhammad Faesal Rahman
Kontributor
NU Online Jombang,
Anggota Rayon Ikhwan Al-Shafaa (IS) Komisariat Ya'qub Husein (YH) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan beberapa mahasiswa mendapatkan kesempatan karyanya diedit dan dipublikasikan secara gratis oleh seorang penulis buku sekaligus guru MA Salafiyah Syafi'iyah (MASS), Mukani.
Hal tersebut disampaikan Mukani usai mengadakan kajian tematik di On_r Kedai Coffe, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahad (09/01/2022) malam.
"Jika kalian punya tulisan yang siap untuk dipublikasikan, sini nanti saya yang edit dan terbitkan secara gratis," tegasnya.
Mukani mengungkap, bahwa jika seseorang dengan gelar doktor atau ahli dalam bidang kepenulisan membuat karya ilmiah dan kemudian diterbitkan itu adalah hal yang sudah biasa. Namun, bagi mahasiswa itu menjadi hal yang luar biasa.
"Orang yang bergelar doktor atau dosen membuat buku itu biasa saja. Berbeda dengan kalian yang hanya seorang mahasiswa tetapi mampu untuk membuat sebuah karya dan produktif, itu luar biasa," ungkapnya.
Pria yang pernah menjadi menjadi nominator Anugerah Penulis Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini memotivasi para anggota PMII untuk selalu membudayakan diskusi-diskusi seperti halnya kajian tematik dasar metodologi, sebagai penunjang untuk melahirkan karya-karya ilmiah di masa depan.
"Kalian biasakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Ini akan membantu kalian membuat sebuah karya di masa depan. Meskipun tempatnya hanya di warkop saja," terangnya.
Menurutnya, meski saat ini terkesan tidak penting namun, kajian ini justru akan berdampak sangat besar pada beberapa tahun mendatang.
Dalam acara Kajian. tersebut turut hadir sebagai pemateri yaitu, Khudriyah, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo Jombang.
Khudriyah merupakan guru dari Mukani yang juga mengharuskannya untuk hadir dalam acara tersebut.
"Walaupun saya tidak diundang. Tapi saya wajib datang. Karena Bu Khudriyah adalah guru saya dan jika saya tidak datang, saya takut kualat, apalagi rumah saya dekat," pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Faesal Rahman
Editor : Fitriana
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Hidupkan Bulan Muharram dengan 2 Amalan Ini
5
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
6
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
Terkini
Lihat Semua