• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

SD Islam Roushon Fikr Tumbuhkan Jiwa Kemandirian Siswa-siswinya melalui Outbond

SD Islam Roushon Fikr Tumbuhkan Jiwa Kemandirian Siswa-siswinya melalui Outbond
Foto bersama siswa-siswi SD Islam Roushon Fikr saat kegiatan outbond di Malang. (Foto: NU Jombang Online/Humas Roushon Fikr)
Foto bersama siswa-siswi SD Islam Roushon Fikr saat kegiatan outbond di Malang. (Foto: NU Jombang Online/Humas Roushon Fikr)

NU Jombang Online, 
Sekolah Dasar (SD) Islam Roushon Fikr, Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur berupaya menumbuhkan kemandirian peserta didiknya melalui outbond. Kegiatan diselenggarakan dua hari sejak Jumat-Sabtu (18-19/10) di Pondok Pesantren Hiyatullah Batu Malang. 

Outbond ini dikhususkan untuk siswa-siswi kelas 3 SDI Roushon Fikr dengan kapasitas 105 peserta didik. Mereka didampingin pembina serta para guru.

Wakil Kepala Kesiswaan Roushon Fikr, Umi Maisaroh, S.Pd.I saat diwawancara media ini mengatakan, bahwa pihak lembaga biasanya menyebut kegiatan tersebut dengan wisata edukasi. Diharapkan mereka (siswa-siswi, red) mampu meningkatkan kemandirian dan kedisiplinannya dengan mengikuti semua rangkaian acara yang disusun sekolah.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali ananda, menjadi pribadi mandiri, disiplin dan bisa bekerja sama dengan team serta solideritas dengan temannya," jelasnya. 

Siswi SD Islam Roushon Fikr tampak antusias mengikuti game

Lebih jauh Ketua Pelaksana Outbond, Khusnul Chotimah S.Pd.I menjelaskan, banyak kegiatan yang mendukung terhadap terwujudnya kemandirian dan kedisiplinan siswa. Misalnya materi-materi yang menekankan akan pentingnya kebersamaan dan kedisiplinan, juga materi-materi lainnya, baik di dalam forum maupun di lapangan.

"Hari pertama ananda diajarkan kedisiplinan seperti shalat berjamaah lebih awal, ketika makan harus bersih, setelah memakai sandal harus dirapikan, mandi harus antri, baju tidak boleh tercecer semua dilakukan karena diikat dengan peraturan," jelasnya.

Lihat video Roushon Fikr: Belajar mandiri? Siapa takut.. !!!

Semua kegiatan dikonsep dengan sebaik mungkin dan sistematis, dari pagi hingga malam hari dipenuhi dengan kegiatan dan game yang menarik dan menyenangkan peserta didik. 

"Pentingnya pendidikan di usia dini dengan cara pendekatan game diusakan mereka mampu agar lebih mandiri," ungkap Ustadzah Khusnul sapaan akrabnya.

Kemeriahan siswi SD Islam Roushon Fikr saat melatih meningkatkan kerja sama 

Di hari kedua tak kalah menarik dan meriah. Siswa-siswi disambut dengan beragam game flying fox, jaring laba-laba, dan permainan tali untuk memupuk keberanian, tangkas dan mempu menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi.

"Selama proses berlangsung hampir mereka mulai menikmati suasana dengan lingkungan yang indah dan nyaman membuatnya semakin erat dengan kebersamaan," ujarnya.

Lihat video Roushon Fikr: Ayah..Ibu... Aku berani dan aku bisa

Dari saking senangnya, ada sebagian di antara anak didik yang enggan pulang meski rangkaian acara telah berakhir. "Bahkan salah satu perta ada yang bilang pada pendamping, ingin game lagi nanti biar dijemput sama mama dan papa," ungkapnya sambil menirukan salah satu peserta didik. 

Untuk diketahui, kegiatan outbond untuk kelas 3 ini adalah agenda rutin setiap tahun. "Program ini memang program untuk kelas 3 di sekolah, pasalnya masa peralihan di kelas 3 menjadi penting untuk diaharkan agar siswa memahami arti penting kemandirian," pungkasnya. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)

Dua siswi SD Islam Roushon Fikr tampak senang saat melakukan game 


Editor:

Daerah Terbaru