• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Santri Asal Jombang Wakili PCINU Belanda Jadi Pembicara Webinar Pertanian Berbasis Teknologi

Santri Asal Jombang Wakili PCINU Belanda Jadi Pembicara Webinar Pertanian Berbasis Teknologi
Dhurrotun Annasihin, salah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda (Foto: dok pribadi Anas)
Dhurrotun Annasihin, salah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda (Foto: dok pribadi Anas)

NU Online Jombang,
Dhurrotun Annasihin, salah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda yang baru saja mengisi webinar dengan judul Renewable Energy System and Automation and Agriculture (smart farming) in Indonesia.


Pria yang akrab dipanggil Anas ini merupakan santri Pondok Pesantren Sunan Ampel, Jombang. Anas menjadi salah satu mahasiswa peraih beasiswa Lembaga Penyelenggara Dana Pendidikan (LPDP) yang kini tengah menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa Pascasarjana Wageningen University and Research Belanda.


Menurut Anas, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian. Selain terkenal sebagai negara agraris, potensi pertanian di Indonesia cukup banyak untuk terus digali dan dikembangkan. Karena itu, ia memiliki semangat yang kuat untuk dapat mengembangkan pertanian Indonesia dengan ilmu yang didapatnya dari pendidikan Pascasarjana kini tengah ditempuhnya.


Anas menambahkan, karena jurusan yang diambil adalah Biosystems Engineering maka dalam PCINU Belanda, ia menjadi bagian dari Lembaga Pertanian dan Lingkungan Hidup (LPLH) Belanda.


"Berbagai kegiatan PCINU Belanda saya ikuti dengan semangat. Karena sebagai Nahdliyin, saya butuh PCINU. Bukan PCINU yang butuh saya melainkan saya yang membutuhkan PCINU," ungkap Anas via telepon kepada NU Online Jombang.


Kegiatan rutinan seperti tahlilan, doa bersama selalu ia lakukan bersama Nahdliyin lain yang tinggal di kompleks sesama pengurus PCINU Belanda. 


Tak ubahnya pengurus NU di Indonesia, PCINU juga membentuk lembaga-lembaga seperti Lembaga Zakat Infak dan Sedekah (LAZISNU), LPLH, Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan Lembaga Dakwah NU (LDNU).


Perjuangan Anas yang tidak mudah kini berbuah manis. Ia berhasil mendapat beasiswa hingga dapat melanjutkan kuliahnya sampai ke Negeri Belanda sekaligus mendalami ilmu pertanian untuk diterapkan di negerinya.


"Harus selalu semangat, terus belajar, dan belajar lebih keras dari orang lain, berdoanya juga jangan lupa," imbuhnya.

 

Kontributor : Riza Nurul Alifyani


Daerah Terbaru