Saat Alumni IPNU-IPPNU Semangati Kadernya untuk Besarkan Organisasinya
NU Jombang Online,
Organisasi IPNU-IPPNU diharapkan terus berkembang dari masa ke masa. Generasi ke generasi setelahnya sudah seharusnya saling mendukung guna memajukan salah satu badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama itu.
Demikian itu tergambar pada acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Majelis Alumni IPNU dan IPPNU Ancab Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur beserta pengurus PAC IPNU dan IPPNU setempat beberapa pekan terakhir.
Para alumni kepada generasinya yang sekarang tampak saling memotivasi. Perjalanan dan dinamika organisasi disampaikan mereka guna dijadikan cerminan untuk IPNU-IPPNU saat ini. Mereka berharap IPNU-IPPNU sekarang harus lebih maju daripada IPNU-IPPNU di masa para alumni.
ketua IPPNU Ancab Bandarkedungmulyo periode 1990-1993, Maslikhah Noer mengatakan, kunci agar IPNU-IPPNU berkembang pesat adalah terletak pada keberanian para pengurus dalam berinovasi, lantaran perkembangan zaman yang membawa tantangan beragam.
“Organisasi IPNU dan IPPNU biar berkembang, harus berani, jangan sombong dan malu untuk menjadi keluarga IPNU dan IPPNU," jelasnya di kawasan Bandarkedungmulyo.
Dengan demikian, IPNU-IPPNU akan sentiasa bermanfaat kepada khalayak luas. Mereka juga akan memandang keberadaan IPNU dan IPPNU sebagai organisasi yang solutif untuk setiap problem yang terjadi di masyarakat.
"Tidak usah khawatir menjadi warga IPNU IPPNU. Nanti di masyarakat pasti kelihatan, man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh maka Allah akan memberinya keberhasilan,“ tuturnya.
Hadir pada kesempatan ini, para alumni IPNU dan IPPNU Ancab Bandarkedungmulyo dari periode pertama tahun 1982-1985 hingga periode tahun 2016-2018, serta pengurus dan kader PAC IPNU-IPPNU Bandarkedungmulyo yang sekarang. Tampak pula Muslich Arif, Ketua Dewan Pembina Majelis Alumni PAC IPNU dan IPPNU Bandarkedungmulyo.
Sekedar diketahui, IPNU dan IPPNU Bandarkedungmulyo telah membuat daftar ketua PAC IPNU IPPNU Bandarkedungmulyo mulai dari tahun 1982 hingga 2020. Hal ini dinilai penting sebagai dokumentasi para alumni. (Septy Yuanita/Syamsul Arifin)