• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Pererat Tali Silaturahim, Komisariat Wahab Hasbullah Gelar Permainan Futsal

Pererat Tali Silaturahim, Komisariat Wahab Hasbullah Gelar Permainan Futsal
Jalin silaturahim dan pengakraban kader Rayon Se Komisariat Wahab Hasbullah gelar futsal bersama di lapangan Arena Futsal Jombang. Sabtu (12/12) malam.
Jalin silaturahim dan pengakraban kader Rayon Se Komisariat Wahab Hasbullah gelar futsal bersama di lapangan Arena Futsal Jombang. Sabtu (12/12) malam.
NU Jombang Online,
Jalin silaturahim dan pengakraban kader Rayon Se Komisariat Wahab Hasbullah gelar futsal bersama di lapangan Arena Futsal Jombang. Sabtu (12/12) malam.
 
Ya, beginilah salah satu cara mereka merajut kemesraan dalam nuansa pergerakan di PMII. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, harus pintar-pintar meluangkan waktu untuk olahraga menjaga kesehatan pribadi dan menjaga imunitas agar tetap terjaga serta terus bugar.
 
Muhammad Safrudin, S.E, salah satu Majelis Pembina Rayon (Mabinra) mengatakan, berPMII tidak harus stagnan membahas keilmuan dan kajian saja, melainkan juga menyalurkan bakat dan hobi dari masing-masing kader jauh lebih bermanfaat untuk menunjang keberlangsungan kader di masa mendatang.
 
"Saya selalu mengarahkan kepada mereka (para kader.Red), untuk menikmati masa-masa di PMII. Artinya, tanpa meninggalkan substansi tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, mereka harus mengasah soft skillnya untuk keberlangsungan mereka di masa-masa mengabdikan diri di PMII," ungkap Mabinra Milenial ini.
 
Menurutnya, futsal merupakan salah satu hobi dari kebanyakan kader di Rayon se-Komisariat Wahab Hasbullah saat ini. Tak hanya futsal, kata dia, pihaknya juga memberikan fasilitas untuk hobi para kader yang lain seperti diskusi, membaca bahkan mendaki gunung.
 
"Untuk kegiatan futsal ini rencana akan kami buat rutin 2 minggu sekali. Barangkali, ketika ada kejuaraan dari PMII bisa mewakilinya nanti," jelasnya.
 
Safrudin menjelaskan, memahami dan menjaga kader di era modernisasi saat ini tidak mudah. Mengajak diskusi terus menerus juga tidak setiap orang menyukai hal tersebut. Ketika terlalu memaksakan, yang ada kader akan jenuh dan bosan bahkan akan meninggalkan PMII. Karena itu, kata dia, mempererat persatuan antar kader dengan membentuk rasa empati mereka akan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
 
"Saya selalu mengatakan ber-PMII-lah sesuai dengan gaya dan karakter mu masing-masing. Karena yang menentukan kesuksesan para kader bukan dari senior melainkan seberapa sungguh-sungguh mereka berproses di PMII," pungkasnya.
 
Pewarta: Rohmadi
Editor: Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru