• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Para Santri, Jadikan Ajang Liburan untuk Berbakti kepada Orang Tuanya

Para Santri, Jadikan Ajang Liburan untuk Berbakti kepada Orang Tuanya

NU Jombang Online, 
Jelang lebaran, para santri pada umumnya akan pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka kembali akan menikmati suasana rumah dengan cukup lama. Ini lantaran pondok pesantren biasanya meliburkan para santrinya hingga setelah hari raya nanti. Dengan begitu, mereka akan banyak menghabiskan waktunya dengan keluarganya.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, KH Abdus Salam Shohib mengimbau kepada para santrinya yang tak lama lagi akan pulang ke kediamannya untuk menjadikan momen liburan pondok sebagai ajang berbakti kepada orang tuanya dan membalas seluruh kebaikan yang selama ini diberikan olehnya.

"Pada saat kalian pulang, ini adalah kesempatan untuk membalas budi orang tua," katanya saat di sela kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Kamis malam (23/5).

Ia juga mengimbau kepada para santrinya untuk tidak menjadikan momentum liburan pondok sebagai ajang balas dendam. "Jangan jadikan liburan sebagai ajang balas dendam. Misal di pondok tidak boleh nonton TV, di rumah nonton TV 24 jam, begitu juga pegang hp. Jangan begitu," imbuhnya.

Sebagai santri menurutnya harus tahu waktu. Santri harus bisa melewati waktu-waktunya dengan lebih berharga dan bermanfaat dibandingkan dengan yang bukan kalangan santri. 

"Untuk itu para santri tetap harus menjaga akhlaknya," jelas kiai yang kerap disapa Gus Salam ini.

Di samping itu ia juga berpesan kepada santrinya untuk mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh mereka selama di pondok. "Jangan lupa, ilmu yang didapat bukan untuk diketahui saja atau pamer, tapi harus diamalkan. Minimal sepersepuluh dari ilmu yang didapat," pungkasnya. (Syamsul Arifin)


Editor:

Daerah Terbaru