• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 18 Mei 2024

Daerah

Bertekad Lebih Maju, Sejumlah Ranting di Kesamben Selenggarakan Musran Serentak

Bertekad Lebih Maju, Sejumlah Ranting di Kesamben Selenggarakan Musran Serentak
Musran NU Ranting Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. (Foto:NU Jombang Online/Nuruddin Suryanulloh)
Musran NU Ranting Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. (Foto:NU Jombang Online/Nuruddin Suryanulloh)

NU Jombang Online, 
Kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang mulai berbenah. Upaya ini langsung dikoordinir oleh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kesamben dengan melakukan Turba (turun ke bawah). Pengurus MWCNU mendorong sejumlah ranting untuk melakukan musyawarah ranting (Musran), lantaran banyak kepengurusan di tingkat ranting yang masa khidmahnya sudah habis.

M Setu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kesamben mengatakan bahwa Musran adalah musyawarah tertinggi di tingkat Pengurus Ranting NU. Salah satu agenda besarnya adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan periode 2015-2020 dan pemilihan Pengurus Ranting NU yang baru.

"Musyawarah ranting ini dimulai pada tanggal 12 Februari yang diawali dari ranting Carangrejo dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari ini di Ranting Wuluh," katanya, Jumat (28/2).

Ia menambahkan, setiap Musran yang sudah diselenggarakan di sejumlah ranting berjalan dengan baik. Saat ini mereka sudah memilki kepengurusan baru. Diharapkan, para pengurus ranting itu segera menata organisasinya agar program-program ke-NU-an yang ada di akar rumput terus berjalan dengan maksimal.

"Seperti halnya di ranting Jombatan yang Musrannya bertempat di Masjid Jami' Darussalam Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Selasa kemarin merupakan urutan ke 12 dari 14 ranting. Sudah terbentuk ketua dan raisnya," ujarnya.

Di musyawarah ranting Jombatan ini Khabibur Rohman kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah dan KH Imam Asmuri sebagai Rais Syuriahnya.

Setu yang merupakan ASN Kementerian Agama mengungkapkan, khusus model pemilihan Rais Syuriah melalui sistem AHWA (ahlul Halli wal aqdi) merujuk pada hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang 2015 lalu.

"Sedangkan pemilihan Ketua Tanfidziyah terlebih dahulu harus mendapatkan restu dari Rais Syuriah terpilih. Dilanjutkan membentuk tim formatur oleh musyawirin dengan komposisi Rais Syuriah terpilih, Ketua Tanfidziyah terpilih ditambah beberapa orang yang telah disepakati," tuturnya.

Pria yang juga kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Jombok, Kesamben ini berharap, Pengurus Ranting NU yang sudah terbentuk segera menyusun program yang inovatif dan sesuai kebutuhan masyarakat di lingkungannya masing-masing.

"Dengan adanya Musran secara serentak ini akan terpilih pengurus Ranting NU yang lebih energik, bergerak aktif, dan dinamis mengingat tantangan NU untuk umat dan bangsa Indonesia semakin hari semakin berat, di mana NU harus hadir dan dapat memberi manfaat," pungkasnya.

Kontributor: Nuruddin Suryanulloh 
Editor: Syamsul Arifin 


Editor:

Daerah Terbaru