MTs Babussalam Ciptakan Madrasah Hebat melalui Optimalisasi GERAMM
NU Jombang Online,
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babussalam, Desa Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berupaya menciptakan madrasah yang hebat dan berkualitas. Di antara yang dilakukannya adalah dengan menggencarkan Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) dengan mengoptimalkan potensi madrasah. Bahkan madrasah ini sudah menyelenggarakan workshop sebagai bentuk keseriusannya dalam memaksimalkan gerakan tersebut.
Kepala MTs Babussalam, Isa Mansur menjekaskan pada media ini mengenai keunikan dari singkatan GERAMM. Kata itu tak ubahnya seperti bahasa Jawa yang memiliki arti marah. Seseorang yang tengah dalam kondisi marah, kata dia, cenderung melakukan sesuatu dengan sekuat mungkin. Tatkala diaplikasikan di lingkungan madrasah, GERAMM atau marah itu ada nilai positif yang bisa diambil.
"Jika sudah marah, maka pasti akan melakukan sesuatu sebagai bentuk kepedulian kepada madrasah, kepedulian itu diwujudkan dalam berbagai program," jelasnya, Jumat (13/9).
Sedangkan program GERAMM ia menjelaskan dibagi dalam enam gerakan. Yaitu Gerakan Literasi Madrasah (GELEM), Gerakan Madrasah Sehat (GEMES), Gerakan Madrasah Inovatif (GEMI), Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA), Gerakan Peningkatan Kompetensi Guru (KATA SIGURU), dan Gerakan Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah (KATA SIKAMAD).
Setiap gerakan tersebut harus dilaksanakan dengan baik. Mulai perencanaan hingga pengaplikasiannya juga harus tersistem. Pasalnya, gerakan-gerakan itu dinilai bisa mengubah madrasah menjadi semakin maju.
"Setiap gerakan harus ada tindak lanjutnya. Oleh karena itu melalui kegiatan ini dapat memunculkan kerangka konsep yang diinginkan, serta pedoman pemantauan program, serta penyusunan program untuk mencapai target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Ke depan GERAMM ini diharapkan dapat menjadi dasar membangun madrasah sebagaimana enam macam gerakan yang disebut di atas. Salah satu gerakan yang telah dilakukan oleh MTs Babussalam adalah mengaplikasikan program pendaftaran siswa-siswi baru secara online.
"Sangat direspon baik oleh masyarakat luas. Dibuktikan saat pendaftaran peserta didik baru tahun ini membludak mencapai 400 siswa," ucapnya.
Pengelolaan IT yang baik sebagai bentuk realisasi salah satu GERAMM memang sangat penting. Tak hanya sekolah atau madrasah yang berada di perkotaan, namun lembaga pendidikan di desa-desa juga sudah saatnya melakukan hal yang sama.
"Meskipun sekolah atau madrasah berada di desa, IT tidak boleh kita tinggalkan," tuturnya. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)