• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 8 Mei 2024

Daerah

Mengenal Lebih Dekat Tiga Calon Ketua PC PMII Jombang

Mengenal Lebih Dekat Tiga Calon Ketua PC PMII Jombang
Foto bersama usai debat kandidat tiga calon PC PMII Jombang. (Foto: Istimewa)
Foto bersama usai debat kandidat tiga calon PC PMII Jombang. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) selama dua hari, Sabtu-Ahad (26-27/12). Forum musyawarah tertinggi tingkat kabupaten itu sekaligus menandai resminya kantor permanen PMII Jombang. 

Sesuai data Badan Pekerja Konfercab (BPK), bahwa ada tiga calon ketua yang akan berkontestasi, memimpin PC PMII Jombang satu periode ke depan, 2020-2021. Tiga calon tersebut yang pertama Achmad Hidayatullah. Calon nomor urut satu ini merupakan kader komisariat PMII Umar Tamim Unipdu Jombang. Pemuda kelahiran Sumenep ini sudah berkecimpung di organisasi semenjak di bangku SMA hingga di dunia kampus, yakni BEM, PMII dan lainnya.

"Saya maju sebagai calon ketua dilatar belakangi oleh keinginan untuk melanjutkan kaderisasi dan keinginan untuk melanjutkan pengabdian di PMII," katanya beberapa waktu dalam pekan terakhir.

Kepada media ini, ia menyampaikan, jika nanti terpilih, ia berupaya mewujudkan PMII Jombang yang bermartabat dan komitmen dalam melaksanakan program-program organisasi yang menjadi kesepakatan bersama. Lewat penanaman nilai-nilai ke-PMII-an, optimalisasi peran PMII diberbagai sektor dan penguatan koordinasi antar lembaga, ia yakin komitmen yang selanjutnya turun sebagai visinya akan terwujud.

"Visi utama saya ialah menjadikan PMII sebagai organisasi yang bermartabat dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanah organisasi," ungkap Dayat. 

Calon nomor urut dua berasal dari Komisariat Ya'qub Husein, STIT UW Jombang atas nama Rahmadi. Ia mengungkapkan, meski komisariatnya masih terhitung usianya cukup muda, tepatnya 11 tahun, tetapi dirinya sudah memikirkan dengan matang dalam pencalonannya. 

"Tentu sudah menyiapkan diri untuk berjuang di PMII, memperbaiki PMII, keinginan untuk mematangkan pemahaman kader PMII terhadap IMTAQ dan IPTEK adalah sebagai latar belakang yang memengaruhi keinginan saya maju sebagai calon ketua," jelasnya.

Ia mengaku, dirinya adalah salah satu pengurus cabang saat ini yang aktif mengawal kaderisasi PMII Jombang di lintas komisariat dari awal hingga akhir masa khidmahnya. Atas dasar itu juga ia memutuskan maju menjadi calon ketua pada periode selanjutnya.

"Saya sudah terlatih mulai dari rayon, komisariat hingga cabang menjadi pengurus, alhamdulillah saya tidak pernah lari dari proses-proses di setiap jenjang," jelas mantan kader IPNU ini.

Pria kelahiran Ngawi tersebut menambahkan, selain mengabdikan dirinya di PMII, ia mengaku saat ini sedang berkarir di media sebagai wartawan di beberapa media, di antaranya di TIMES Indonesia dan NU Jombang Online, media resmi milik PCNU Jombang. 

Menurut pandangannya, media cukup membentuk pola pikirnya kian terasah dan kritis. Hal inilah yang juga menjadi modal untuk membawa PMII Jombang ke depan semakin diperhitungkan oleh berbagai kalangan, lantaran kontribusi positifnya.

"InsyaAllah ke depan dengan pengalaman tersebut saya bisa membawa PMII Jombang lebih baik lagi," tuturnya.

Calon yang terakhir berasal dari Komisariat PMII Wahab Chasbullah, Universitas Wahab Chasbullah (Unwaha). Ia adalah Muhammad Arif Hakim. Arif begitu kader PMII memanggilnya aktif di organisasi sejak di bangku SMA sebagai bendahara hingga ketua IPNU Ngusikan. Selanjutnya ia pernah diamanahi ketua komisariat Wahab Chasbullah tahun 2016-2017.

Pria kelahiran Jombang 1997 ini berkomitmen menjadikan PMII sebagai organisasi yang dapat diperhitungkan oleh organisasi-organisasi lainnya. Dirinya akan intens membangun komunikasi dan berjejaring dengan berbagai pihak.

"Saya berkomitmen untuk membangun jejaring PMII dengan konsolidasi antarorganisasi di Kabupaten Jombang," jelasnya.

Bila nanti dipercaya menjadi ketua, imbuhnya, hal yang paling utama ia sentuh adalah pengkaderan. Karena baginya, pengkaderan menjadi unjung tombak sekaligus ruh dalam ber-PMII. Dirinya mengaku akan membangun pola-pola praktik kaderisasi PMII semakin bersahabat di lingkungan PMII.

"Memperbaiki pola pengkaderan di PMII guna meningkatkan kualitas kader adalah hal utama yang akan saya lakukan ketika terpilih nanti sebagai ketua," ungkap mahasiswa Universitas Wahab Hasbullah Jombang tersebut. 

Kontributor: Jaya Hendra
Editor: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru