• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Menanamkan Budaya Sedekah sejak Masih Muda

Menanamkan Budaya Sedekah sejak Masih Muda
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jombang menunjukkan kaleng Koin LAZISNU Jombang. (Foto: LAZISNU)
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jombang menunjukkan kaleng Koin LAZISNU Jombang. (Foto: LAZISNU)

NU Jombang Online, 
Budaya sedekah perlu ditanamkan kepada seseorang di usia yang masih cukup muda. Bahkan hal ini menjadi pendidikan yang sangat penting untuk menumbuhkan spirit bersedekah di masa tuanya. Mereka akan menyadari pentingnya saling membantu melalui kesadarannya sendiri.

Demikian ini menjadi salah satu upaya Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur dalam membumikan Gerakan Jombang Bersedekah. Gerakan ini merupakan inisiasi LAZISNU yang resmi diluncurkan oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab beberapa bulan lalu.

Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin mengungkapkan, dirinya akan terus menyasar berbagai kalangan masyarakat di Jombang untuk bersama-sama menyukseskan Gerakan Jombang Bersedekah melalui penyebaran kaleng kotak infaq (Koin) yang sudah disediakan LAZISNU. Kendati demikian, LAZISNU dalam hal ini tidak menarget nominal uang atau koin yang disisihkan masyarakat untuk disedekahkan.

"Pada intinya nominal bukan menjadi target gerakan bersedekah ini," jelasnya kepada NU Online, Rabu (20/11).

Ia mengaku gerakan tersebut sudah diterima oleh masyarakat luas di Jombang. Dari anak-anak, generasi muda hingga orang tua mulai mengenalnya. Mereka juga diketahui rutin menyisihkan sebagian uangnya untuk disedekahkan melalui kaleng Koin LAZISNU.

Seperti hari ini, LAZISNU menyapa dan mengajak siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jombang untuk gemar bersedekah. Sejumlah peserta didik memulai kegiatan belajarnya dengan bersedekah terlebih dahulu melalui kaleng Koin dari LAZISNU. Mereka bersedekah dengan sukarela dari uang saku yang disisihkan.

"Kita (LAZISNU) lebih pada bagaimana para peserta didik memiliki budaya bersedekah dalam kehidupan sehari-harinya," ujar Ketua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yalatif Jombang ini.

Menurut pandangannya, madrasah menjadi media yang cukup efisien untuk mendidik para siswa-siswi dalam menumbuhkan karakter bersedekah. Mereka bisa melakukan sedekah secara bersama-sama. Yang pada akhirnya sedekah tersebut menjadi kebiasaan atau budaya tersendiri.

"Diawali di madrasah, nanti akan menjadi kebiasaan di rumah dan akan mampu membangun dan memberi manfaat bagi masyarakat," ucap Gok Din sapaan akrabnya.

Pewarta: Syamsul Arifin


Editor:

Daerah Terbaru