• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Barang Berharga Hilang, Korban Banjir Pilih Tinggal di Tenda

Barang Berharga Hilang, Korban Banjir Pilih Tinggal di Tenda
Warga korban banjir yang tinggal di tenda pengungsian (Foto: Faiz)
Warga korban banjir yang tinggal di tenda pengungsian (Foto: Faiz)
NU Jombang Online,
Karena posko penampungan korban banjir Balai Desa tidak cukup digunakan para pengungsi, maka warga Kalipuro yang terdampak banjir lebih memilih untuk mendirikan tenda di wilayah yang lebih tinggi tak jauh dari rumah mereka yang terendam banjir. Selain itu, ada warga yang kehilangan sepeda motor saat rumah yang terendam banjir ditinggal mengungsi. Dengan begitu, mereka merasa lebih aman karena dapat sekaligus mengawasi barang-barang berharga yang terpaksa mereka tinggalkan selama rumahnya terendam banjir.
 
Hingga hari ini (10/2), terpantau air mulai surut. Warga yang berada di sekitar mulai mengambil barang berharga mereka seperti televisi, kulkas, motor dan beberapa alat masak untuk dipindahkan ke area pengungsian. 
 
"Saya rindu beraktivitas kembali, sudah 6 hari berada di tenda ini," ucap Abri Dawitawarus salah satu korban terdampak banjir. Dalam tenda sederhana yang mereka buat itu, mereka hanya bisa melakukan tidur, makan dan beribadah saja. Mereka terpaksa tidak bekerja karena kondisi tersebut.
 
Karena sudah pernah terjadi kehilangan sepeda motor di salah satu rumah warga yang terendam banjir. Pendirian tenda terbagi menjadi dua. Salah satunya di pinggir sungai. Tempat tersebut lurus dari rumah warga. Tenda Tersebut hanya dijaga oleh segerombolan laki-laki untuk menjaga barang yang berharga.
 
"Saya harap jika air sudah surut normal, pemerintah dapat menyediakan tenaga kerja untuk membantu warga bersih-bersih," ujar harap Lilik dusun Kedung gabus, RT 03 RW 05 Jombang Jawa timur.
 
Pemberian donatur dan pemerintah dikatakan sudah memenuhi kebutuhan kesehariannya. Saat ini, mereka tinggal menunggu air surut total. Harapannya pemerintah juga akan membantu memulihkan kondisi pasca banjir.
 
"Semoga para donatur dan pemerintah yang telah berbuat baik akan dibalas lebih kebaikannya oleh Tuhan," pungkasnya.
 
Kontributor : Muhammad Fa'iz Hasan
Editor : Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru