• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Konsolidasikan Jamiyah dan Jamaah, PCNU Jombang akan Turba hingga Akhir Tahun

Konsolidasikan Jamiyah dan Jamaah, PCNU Jombang akan Turba hingga Akhir Tahun
Rapat koordinasi PCNU Jombang dengan pengurus MWCNU. (Foto: Dok PCNU Jombang)
Rapat koordinasi PCNU Jombang dengan pengurus MWCNU. (Foto: Dok PCNU Jombang)

NU Online Jombang, 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) menyepakati kegiatan turun ke bawah (Turba) sejak Oktober hingga Desember 2021 mendatang. Titik Turba dibagi secara merata di setiap kantor MWCNU dengan melibatkan lintas pengurus NU, badan otonom (Banom) NU, lembaga NU, dan pengelola badan usaha NU.

Kesepakatan ini tertuang dalam rapat koordinasi PCNU dengan sejumlah pengurus MWCNU Kamis (23/9/2021) di aula kantor PCNU setempat.

Katib PCNU Jombang, Ahmad Samsul Rijal menyampaikan, Turba dilakukan sebagai ikhtiar PCNU dalam memperkuat jamiyah dan jamaahnya di sisa masa kepengurusan PCNU. Melalui kegiatan itu, PCNU ingin melihat dan membaca dari dekat, menilai dan merasakan langsung dinamika kehidupan jamiyah dan jamaah NU, khususnya di bawah.

"Bagi PCNU Jombang, silaturahim melalui Turba bertemu secara langsung dengan seluruh jajaran pengurus NU dan pimpinan lembaga serta Banom, baik tingkat cabang, MWC maupun ranting dan anak ranting, menjadi media untuk mengkonsolidasi jamiyah di lintas level kepengurusan," katanya.

Pada titik ini, lanjutnya, PCNU mengikuti perspektif Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari yang mengungkapkan bahwa “Tidak seorang pun yang tidak memahami arti penting sebuah pertemuan, terlebih pertemuan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan jamiyah. Peradaban maju di tengah masyarakat pun terbentuk dari kuatnya persatuan dan kesatuan, demikian pula dengan kemajuan di bidang agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya dan mobilisasi sumber daya”.

Pria yang kerap disapa Kiai Rijal ini menambahkan, membaca perkembangan jamiyah NU, dari di tingkat cabang hingga ranting saat ini, bisa menjadi bahan renungan (refleksi) agar teridentifikasi kelemahan/hambatan untuk diatasi, kebaikannya bisa dipahami, dan kemajuannya bisa diinisiasi untuk dijalankan serta dikuatkan.

"Refleksi ini bisa menumbuhkan dan membentuk kesadaran baru, bahkan menguatkannya, hingga secara jamiyah terbangun semangat dan komitmen baru untuk meningkatkan khidmah kita jelang aatu abad Nahdlatul Ulama," jelasnya.

Menurut data yang diterima media ini, Turba dimulai dari MWCNU Kabuh, kemudian bergeser Ngusikan, Plandaan, Kudu, Ploso, Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Ngoro, Gudo, Perak, Bandarkedungmulyo, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Sumobito, Peterongan, Jogoroto, Diwek, dan berakhir di Jombang Kota. 

Data ini belum secara pasti menyebutkan tanggal pelaksanaan, tetapi mengisyaratkan semua Turba dilakukan hari Sabtu dan Ahad.

Pewarta: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru