Daerah

Ketua Ansor Jombang: Generasi Muda Harus Berdaya Saing dan Melek IT

Kamis, 8 Oktober 2020 | 05:39 WIB

Ketua Ansor Jombang: Generasi Muda Harus Berdaya Saing dan Melek IT

Ketua PC GP Anshor Jombang, H. Zulfikar Damam Ikhwanto bersama Wakil bupati Jombang, Sumrambah yang menjadi narasumber diskusi (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online,
Menghadapi era revolusi industri 4.O, pemuda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang harus memiliki daya saing dan menguasai teknologi informasi agar tidak tergilas zaman dan tertinggal oleh negara lain. Hal itu dibahas dalam diskusi millenial dan berdaya saing yang diinisiasi Gus Iza Sadewa, Rabu (07/10).

Bertempat di Askum Cafe dan Car Wash Tambakberas milik Gus Iza Sadewa, Ketua PC GP Anshor Jombang, H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, saat ini kaum muda harus mampu bersaing dan menguasai teknologi informasi.

“Kita sudah harus mengupgrade kemampuan. Jika tidak, kita akan tergilas oleh zaman karena tidak bisa mengikuti perkembangannya. Terlebih, saat ini memasuki era revolusi industri 4.0,” kata pria yang erat disapa Gus Antok ini.

Ia menegaskan, hal ini tidak hanya berlaku bagi kaum muda saja melainkan juga seluruh sektor. Utamanya adalah pelaku UMKM baik yang baru merintis maupun yang sudah eksis dengan produk-produk unggulan mereka.

“Revolusi Industri 4.0 lebih berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi. Jadi, di sektor manapun harus bisa menguasai.” Jelasnya.

Ia mencontohkan, pelaku UMKM yang semula menawarkan produk dari toko ke toko di tiap pasar, kini bisa memasarkan barang dagangannya di situs jual beli online hanya bermodalkan smartphone.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Jombang, Sumrambah yang menjadi salah satu  narasumber. “Pemuda jangan lagi hanya berorientasi jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau karyawan perusahaan besar. Banyak sekali potensi pertanian desa yang bisa dimaksimalkan dan bisa melebihi gaji PNS atau pegawai pabrik,” paparnya.

Akan tetapi, menurutnya, untuk mencapai hal demikian butuh kreativitas dan kejelian para pelaku usaha, khususnya kaum muda. Mereka tidak boleh memandang hal kecil sebagai sesuatu yang kecil. “Bunga melati saja jika dikelola dengan baik dapat memiliki pasar ekspor di Singapura,” tambahnya.

Sumrambah mengatakan, untuk membangun Jombang, pemuda bisa mengambil perannya untuk ikut memberdayakan masyarakat desa di lingkungannya.

Dengan demikian, lanjut dia, birokrasi dapat didorong untuk menampilkan peran melayani, tanpa harus menyalahkan kinerja mereka selama ini.

“Keteladanan generasi muda Jombang dengan beragam potensinya akan mampu merubah wajah Jombang di masa depan,” pungkasnya.

Pewarta: Nur Fitriana