Ini Tekad RSNU Jombang Kembangkan Pengelolaan dan Pelayanan

NU Jombang Online, 
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Jawa Timur bertekad mengembangkan pengelolaan rumah sakit juga pelayanan terhadap pasien serta masyarakat umum.

Pengembangan yang dimaksud misalnya dalam kurun waktu yang belum lama ini, RSNU sudah membuka layanan poli dokter spesialis sebanyak 12 poli. Selain itu dari aspek infrastruktur, rumah sakit di Kota Santri ini sedang membangun 10 kamar VIP/VVIP. 

"Ke depan kita juga akan meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM)," kata Direktur RSNU Jombang, dr Bambang Hayunanto saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (26/3/2019) di Rumah Makan (RM) Zam Zam.

Dalam hal pengembangan infrastruktur, forum ini juga menyepakati akan melanjutkan pembangunan gedung di tanah yang dibeli pada tahun sebelumnya. Tanah kurang lebih dari 1 hektar itu berada tak jauh dari posisi RSNU saat ini berada.

Sementar itu Direktur PT RSNU Jombang, Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, pada usia yang terus menua, semua unsur RSNU memang perlu mengembangkan pengelolaan rumah sakit dan pelayanan pasien. 

Namun tak kalah penting, RSNU perlu juga untuk mempertahankan komposisi kepemilikan saham sebagaimana komposisi yang ada selama ini.

"Kepemilikan saham PT RSNU 65% dimiliki NU secara organisasi dan 35% dimiliki publik NU. Komposisi ini akan terus dipertahankan," ucapnya.

Sedangkan untuk pengembangan, imbuh dia, sedang dijajaki kerja sama operasional dengan pihak ketiga, dan juga bantuan dana publik. 

Di samping itu, satu tahun ke depan PT RSNU akan menyelesaikan semua hal yang terkait dengan regulasi, baik secara internal maupun yang terkait dengan pihak lain. 

Hadir sebagai peserta RUPS PT RSNU di antaranya Komisaris RSNU, KH Abdul Nashir, KH isrofil Amar, KH Munif Khusnan dan dr H zulfikar Asad. Di samping itu 13 orang delegasi pemegang saham dari PCNU Jombang dan 7 orang delegasi pemegang saham publik. (Syamsul Arifin)