Daerah

Cetak Generasi Qur'ani Berkualitas, LP4Q JQHNU Jombang Gelar Pelantikan dan Diklat Metode Tartila

Senin, 27 Januari 2025 | 17:03 WIB

Cetak Generasi Qur'ani Berkualitas, LP4Q JQHNU Jombang Gelar Pelantikan dan Diklat Metode Tartila

Pelantikan, Raker dan Diklat Metode Tartila oleh LP4Q JQHNU Jombang di Pesantren Darul Ulum Rejoso, Senin (27/1/2025). (Foto: Kevin Nizar)

NU Online Jombang,
Lembaga Pengembangan Pembinaan Pendidikan dan Pembelajaran Al-Qur'an (LP4Q) Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Jombang menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker), serta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tartila bil Qalam dan Sanadan pada Senin (27/1/2025) di Aula SMA Darul Ulum 2 Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. 


Dalam kesempatan tersebut, KH Wafiyul Ahdi menyampaikan harapan besar untuk menghidupkan kembali semangat pengembangan JQHNU di Kabupaten Jombang yang telah vakum selama hampir 15 tahun. 


“Kami berkomitmen untuk membangkitkan kembali kebesaran JQHNU di Kabupaten Jombang dengan mendirikan berbagai divisi, di antaranya divisi qiroatul qur'an, tilawatil qur'an, kaligrafi, tafsir, dan lainnya,” ujarnya.


Lebih lanjut, Gus Wafi juga menyebutkan bahwa LP4Q akan menjadi sarana utama dalam pembinaan qiroatil qur'an. Dengan begitu, pelatihan ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari pembentukan guru-guru Al-Qur'an yang profesional dan berkualitas.


“JQHNU memiliki metode tartila bil qalam yang satu-satunya di bawah naungan NU, yang nantinya akan memberikan sertifikat berstempel NU bagi para peserta,” tambahnya. 


KH Kholil Dahlan, pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan menyampaikan pesan moral yang menginspirasi peserta.


“Semoga dengan diklat ini, kita semua bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, seperti yang didawuhkan oleh Sayidah Aisyah tentang kehidupan Rasulullah yang tak lepas dari Al-Qur'an,” ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, juga memberikan dukungan terhadap program ini. Ia berharap bahwa ke depannya, kegiatan ini dapat berjalan lebih luas, bukan hanya di Kecamatan Peterongan, tetapi juga di seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. 


“Saya mendukung penuh pengembangan guru-guru Al-Qur'an di Kabupaten Jombang, bahkan kami akan mengajukan program insentif bagi para guru ngaji, terutama yang memiliki sertifikat profesi,” ujarnya.


Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkenalkan metode tartila bil qalam yang lebih dikenal dalam pelatihan membaca dan menulis Al-Qur'an secara profesional. 


Dengan melibatkan 90 peserta dari Kecamatan Peterongan dan beberapa peserta dari luar wilayah tersebut, diklat ini bertujuan untuk mencetak lebih banyak pengajar Al-Qur'an yang handal dan memiliki kompetensi tinggi dalam mengajar.


Kegiatan ini menjadi tonggak awal yang penting dalam pengembangan LP4Q JQHNU di Kabupaten Jombang, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan agama dengan pemerintah daerah untuk mencetak generasi Qur'ani yang lebih baik dan berdaya saing.


Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua JQHNU Kabupaten Jombang KH Wafiyul Ahdi (Gus Wafi), Wakil Ketua PP LP4Q JQHNU, KH M. Muhyidin H.M, Sekretaris PP LP4Q JQHNU, Ustadz Sukarno, serta Pengurus Wilayah LP4Q JQHNU Jawa Timur, KH Choiruddin Abd. Qodir. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, yang turut hadir dan memberikan sambutan.


Penulis: Kevin Nizar