Daerah

Cegah Maladministrasi, Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak Gelar FGD

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:50 WIB

Cegah Maladministrasi, Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak Gelar FGD

Focus Group Discussion (FGD) di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Kamis (20/2/2025). (Foto: NU Online Jombang/Mukani)

NU Online Jombang,
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak menggelar Focus Group Discussion (FGD), Kamis (20/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membenahi tata kelola di lingkup Yayasan Khoiriyah Hasyim (YKH) Seblak.


Peserta kegiatan ini ialah para pimpinan unit pendidikan. Mulai dari jenjang TK, MI, MTs, MA dan madrasah diniyah. Termasuk para pengurus pengurus pondok pesantren.


Dengan Budi Suhariyanto sebagai fasilitator. Budi sendiri merupakan seorang peneliti dari Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) Jakarta. 


Doktor dari Universitas lndonesia ini menyebut, dalam manajemen pesantren saat ini memiliki banyak tantangan. Untuk itu, antisipasi sangat diperlukan guna menjawab tantangan ini.


"Salah satu bentuk antisipasi ini adalah dengan meningkatkan mutu, termasuk dalam hal administrasi. Hal ini agar tidak ada malaadministrasi maupun pelanggaran hukum dalam mengelola yayasan pesantren," ujarnya.


Bapak tiga putra ini berharap manajemen pesantren terus makin baik ke depan. Dirinya mengaku siap mengadvokasi bagi pesantren yang ingin menata kelembagaannya.

 

"Apalagi di era digital ini, harus ada penyesuaian manajemen di lembaga pendidikan, sebagaimana yang sudah dilakukan di kantor-kantor negara maupun di lingkup NU," jelasnya.


Selain itu, Sekretaris 2 Yayasan Khoiriyah Hasyim (YKH), Fery Sriafandi menyebut ada upaya transformasi manajemen dari manual menjadi digital.


"Kegiatan ini juga sebagai upaya kita agar proses manajemen tidak ada lagi kendala ke depannya, meskipun tengah bertransformasi ke digital," tuturnya.


Salah satu peserta, Wiji Suyati mengaku banyak ilmu yang diperoleh selama kegiatan ini. Menurutnya, FGD ini lebih efektif daripada hanya sosialisasi dan seminar semata.


"Karena ini FGD tadi saya banyak tanya yang belum saya pahami. Harapan saya semoga ilmu dari sini nantinya bisa dipraktikkan di unit-unit lembaga Pondok Pesantren Seblak," pungkasnya.