NU Jombang Online,Â
Ustadz-ustadzah belakangan ini banyak bermunculan di layar televisi dan sosial media. Banyak kalangan yang justru kebingungan memilih dan memilah para ustadz itu. Mengantisipasi kebingungan itu, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang Jawa Timur melakukan anjangsana ke sejumlah kiai-kiai di kawasan setempat.
Salah satu yang disowani adalah kiai yang berada di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al Falah Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang. "Terlebih dulu kita berzirarah ke makam KH Syamiludiin bin Abdul Jalal Assuyuti salah seorang kiai yang pernah mengasuh pesantren Al-Qur'an Al Falah," Ketua IPPNU Ranting Jombatan, Ririn Frastika, Ahad (5/1).
Mereka terlibat diskusi soal dinamika ustadz-ustadzah yang terjadi akhir-akhir ini. Mereka juga beranggapan bahwa dinamika itu harus disikapi oleh kalangan muda terlebih para pemuda NU yang saat ini sendang aktif di IPNU-IPPNU. Jika tidak demikian, maka dikhawatirkan salah memilih ustadz dan ustadzah.Â
Sementara anjangsana ke kiai-kiai pesantren menurut pandangan IPNU-IPPNU Kesamben adalah cara yang tepat. Pesantren sejak awal berdiri masih komitmen dengan ajaran dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin atau Islam yang menjunjung tinggi prinsip kedamaian dan keramahan.Â
"Makanya kita juga belajar banyak mengenai sejarah dan hal hal yang ada di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al Falah tersebut," jelas Ririn sapaan akrabnya.
Perihal yang sama dikemukakan oleh Ketua IPNU Jombatan, Tri Siswoyo. Menurutnya Jombang yang dikenal dengan Kota Santri ini sebetulnya tidak kekurangan kiai dan ustadz-ustadzah untuk dijadikan referensi dalam persoalan-persoalan keagamaan. Tinggal bagaimana cara anak muda khususnya agar lebih bisa menjalin silaturahim dan berdialog dengan mereka.
"Tujuan kita ke pondok pesantren ini untuk lebih mengenal kiai di daerah Kesamben sendiri dan untuk menghindari salah berguru dalam menuntut ilmu agama karena sekarang banyak ustadz baru yang ceramah di media sosial," ujarnya.
Menanggapi kegiatan ini, Waka Kesiswaan Pondok Pesantren Al-Qur'an Al Falah, Lukman Hakim mengapresiasi spirit anak muda karena sangat hati-hati dalam persoalan agama. "Kegiatan ini merupakan hal yang baik dan harus dilanjutkan yang terpenting sabar, akas, luman, nrimo, ngalah, temen itu harus dipegang dalam berorganisasi," ucapnya.
Untuk diketahui, kegiatan anjangsana ini adalah bagian dari rencana tindak lanjut (RTL) hasil dari Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2019 lalu di TPQ Darussalam Jombatan.
Pewarta: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Polemik Kenaikan PBB, Anggota DPRD Jatim Ingatkan Pemerintah Kebijakan Harus Berbasis Kajian Mendalam
2
LF PBNU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin Besok, Mualid Nabi 2025 pada 5 September
3
IPNU-IPPNU Sambongdukuh Meriahkan HUT RI dengan Aneka Lomba
4
Saat Mbah Wahab Berusaha 'Menyuap' Mbah Bisri: Kisah 2 Ulama Jombang Seperguruan tapi Beda Sikap
5
Ikut Semarakkan Karnaval Pemkab Jombang, AFCO Group Tegaskan Komitmennya Hasilkan Produk Berkualitas
6
Fenomena Performative Male, Apa Motivasi di Balik Tren Ini?
Terkini
Lihat Semua