Almarhum Gus Irfan di Mata Gus Salman: Sosok Penyabar, Telaten, dan Gampangan

NU Online Jombang, 
Wafatnya Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH M Irfan Sholeh Abdul Hamid menjadi kabar memilukan bagi keluarga besar NU di Kota Santri ini. Kiai yang kerap disapa Gus Irfan itu di masa hidupnya dikenal sebagai tokoh yang sabar dan telaten membina santri, warga NU, dan masyarakat umum.

 

"Beliau seorang kiai yang sabar, telaten, dan gampangan," kata Ketua PCNU Jombang, KH M Salmanudin Yazid (Gus Salman) kepada NU Online Jombang, Jumat (1/10/2021).

 

Gus Salman kenal dekat dengan almarhum. Ia juga memiliki kenangan tersendiri saat dirinya dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamidiyah Bahrul Ulum itu sedang bepergian ke luar kota. 

 

"Pernah suatu hari saya dan beliau kehujanan di empernya kantor Polda, kebetulan beliau terpisah dari khodim yang biasa melayani beliau, di situlah saya berkesempatan melayani beliau sambil ngobrol-ngobrol kecil," ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini mengungkapkan, almarhum banyak mengajarkan tentang kesabaran dan kegigihan dalam berjuang, terutama dalam membina umat atau berkhidmah.

 

"Diri situ saya paham beliau adalah seorang yang sabar dan tangguh sebagai seorang pengasuh sekaligus kiai bagi masyarakat terutama Nahdliyin. Semoga beliau senantiasa mendapat rahmat dari Allah swt," tuturnya.

 

Almarhum wafat di Rumah Sakit (RS) Airlangga, Jombang, Jumat (1/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut informasi yang beredar dari kalangan santri Bahrul Ulum Tambakberas, kesehatan almarhum belakangan ini memang kurang baik, sehingga harus mendapatkan perawatan yang intensif.

 

Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas, KH Wafiyul Ahdi mengatakan, proses pemakaman akan dilakukan nanti malam masih di kawasan Pesantren Bahrul Ulum. 

 

"Insyaallah jenazah akan dimakamkan nanti malam di kompleks maqbaroh KH Hamid Hasbulloh," ungkapnya.

 

Pewarta: Ahmad