Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Warta

Manfaat Merawat Tanaman Hias, Dari Self Healing Hingga Sembuhkan Mata Minus

Self healing Endah adalah dengan melakukan budidaya tanaman hias di rumah (Foto : NU Online/Ira Wahyu Wardhani)

NU Online Jombang,

Berbagai aktivitas yang trendi banyak dilakukan masyarakat dalam menghabiskan waktu luang. Sebagian dari mereka, mencoba mengeksplorasi aktivitas baru. Salah satu aktivitas yang trendi dilakukan adalah budidaya tanaman hias. Selain menjadi aktivitas yang trendi, budidaya tanaman hias faktanya juga bisa untuk self healing.

 

Tanaman hias banyak digemari karena selain cantik, tanaman hias memiliki nilai rupiah yang lumayan sekaligus estetik. Tak heran jika penggemarnya pun dari kalangan ibu-ibu. 

 

Endah Wahyuni Kahzahroh adalah salah satunya. 

 

Tanaman hias bagi Endah tak hanya indah dipandang mata, tetapi juga membantunya mengurangi minus pada penglihatannya. Ia sendiri baru tahu ketika covid-19 melanda dan dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Semakin sering melihat dedaunan hijau yang segar membuatnya tenang dan rileks. Endah merasa tanaman hiasnya bukan saja menjadi obat mata tetapi juga memberikan efek self healing yang mujarab. 

 

“Budidaya tanaman hias ini juga membuat pengelihatan minus pada mata saya menjadi berkurang. Saya menemukan fakta bahwa dengan melihat daun hijau ternyata dapat menyegarkan mata dan pikiran," lanjutnya sembari melihat dedaunan hijau segar yang berada di hadapannya.

 

Seperti dijelaskan dalam Colour-Affects.co.uk ada 4 warna utama yang mempengaruhi psikologi kita sehari-hari, yaitu merah, biru, kuning, dan hijau. Mereka memiliki keterkaitan dengan tubuh, pikiran, emosi, dan keseimbangan penting di antara ketiganya.

 

Warna hijau memiliki arti keseimbangan. Ia memiliki manfaat positif. Seperti, membawa harmoni dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan emosi, penyegaran mata dan pikiran, menenangkan, membentuk keseimbangan pikiran, dan membawa kedamaian.

 

Perempuan yang merupakan taylor di UD. Wahyu Jaya ini juga merasakan manfaat merawat tanaman hias di tengah rasa lelah dan jenuh akibat bekerja, semua lenyap ketika ia mulai menanam. Mulai dari menyiapkan media tanam, memupuk, menyiram atau sekedar memotong bagian tanaman yang mulai kering, semua dilakukan dengan hati riang sehingga pikiran dan penat yang tadinya menumpuk mendadak lenyak. Pikirannya menjadi lebih rileks.

 

Menanam tanaman hias sekarang tak sesulit dahulu. Langkah-langkah menanam dan merawatnya pun bisa dengan mudah ditemukan di internet dalam bentuk tulisan maupun video.

 

“Rasa lelah dan jenuh yang saya dapatkan perlu dikalahkan oleh kegiatan positif, salah satunya adalah meluangkan waktu untuk self healing. Self healing tidak hanya dapat dilakukan dengan cara pergi berlibur ataupun shopping. Self healing juga dapat dilakukan di rumah, salah satunya adalah dengan budidaya tanaman hias ini,” sahutnya dengan senyum terkembang.

 

Dilansir dari Psychology Today, memelihara dan merawat tanaman hias dapat meredakan stres. Hal ini karena memelihara tanaman membuat seseorang merasa dibutuhkan untuk merawat makhluk hidup lainnya dan juga menumbuhkan rasa memiliki.

 

Sebelum pandemi Covid-19, tanaman hias milik Endah tidak terlampau banyak. Namun, Pandemi membuat Endah lebih banyak hunting tanaman hias dan mengadopsinya. 

 

Sembari merawat tanaman hias Aglonemanya, Ia menyiram, memupuk, dan memberikan vitamin B1 untuk menutrisi tanaman favoritnya tersebut.

 

“Pada dasarnya vitamin memang untuk menyuburkan tanaman. Namun ada juga vitamin untuk menyegarkan, menghilangkan stres tanaman akibat pergantian media tanam dan lain sebagainya,” tambahnya.

 

Endah kemudian menunjukan berbagai koleksi tanaman Aglonema yang dia miliki. 

 

Aglonema adalah tanaman hias favorit Endah. Ada 18 Jenis Aglonema yang berbeda-beda.

 

Endah mulai menghampiri tanaman hiasnya sembari menunjukkan satu per satu nama Aglonema yang ia miliki. 

 

"Mulai dari ini, ini adalah Aglonema Red Kochin. Yang itu adalah Sparkle, yang sebelah sana Big Roy, Butterfly, Lipstik, Diven Tissu, Diven Gold, Diven Methalic dan masih banyak lagi yang lainnya," katanya sembari mengambil media tanam yang sudah ia siapkan di sebuah wadah berwarna merah.

 

Ibu dari tiga orang anak ini menunjukkan media tanam dalam wadah merah itu sembari menjelaskan, untuk mempertahankan agar tanaman hias tetap tumbuh subur dan tidak layu itu adalah dengan merawat, menyiram, memupuk, memberikan vitamin dan menggunakan media tanam yang bermacam macam.

 

“Ini adalah media tanam sekam bakar. Ada lagi yang lainnya. Mulai dari sekam mentah, pupuk kandang, pupuk anorganik. Nah, untuk vitaminnya ada vitamin B1, Growmore dan NPK,” tambahnya.

 

Wanita berjilbab merah muda itu dengan telaten menunjukkan, penggunaan media tanam harus disesuaikan dengan tanamannya. Sekam bakar cocok digunakan untuk berbagai tanaman, namun agar tanaman bisa lebih subur alangkah baiknya tetap dicampur dengan media tanam yang lain.

 

Untuk Aglonema sendiri, Endah meyakini bahwa media tanam sekam bakar sangat baik untuk menutrisinya.

 

Saking banyaknya koleksi tanaman hias yang dimiliki, anak sulungnya berharap Endah mulai memiliki perspektif wirausaha dengan memgandalkan kemampuannya memahami dan merawat tanaman hias.  

 

Namun, meski mengetahui nilai tanaman hias miliknya, Endah sebatas ingin menikmatinya saja. Ia belum memiliki rencana untuk mengembangkan kegemarannya ini menjadi pundi-pundi rupiah. 

 

 

Kontributor: Ira Wahyu Wardhani

Editor : Fitriana

Ira Wahyu Wardhani
Editor: Nur Fitriana