Mengapa Zakat Selalu Disebutkan Bersama Shalat dalam Al-Qur'an?
Ahad, 23 Maret 2025 | 18:20 WIB
Dalam Al-Qur'an, perintah untuk melaksanakan shalat seringkali diikuti dengan perintah untuk menunaikan zakat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, ibadah kepada Allah (shalat) dan kepedulian terhadap sesama (zakat) adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Seorang Muslim yang baik adalah mereka yang menjalankan kedua ibadah ini secara seimbang.
Melansir NU Online karya Alif Budi Luhur disebutkan ada sekitar 24 ayat dalam Al-Qur'an yang menyandingkan perintah shalat dan zakat. Berikut salah satu ayat-ayatnya:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.” (QS. Al-Baqarah [2]: 43)
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Artinya, “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 110)
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمْ رَٰكِعُونَ
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Artinya, “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (QS. Al-Ma'idah [5]: 55)
Baca Juga
Hukum Memberikan Zakat pada Masjid
Secara bahasa, zakat berarti suci. Harta yang dimiliki perlu disucikan dengan mengeluarkan sebagian kecil darinya untuk orang-orang yang membutuhkan. Jika kita tidak mengeluarkan zakat, harta akan menjadi ‘kotor’ dan dapat menimbulkan sifat tamak serta keresahan bagi diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Zakat merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam. Di bulan Ramadhan, kita diwajibkan zakat fitrah. Selain mendapatkan pahala, zakat juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mempererat tali persaudaraan. Zakat dapat ditunaikan kapan saja sepanjang harta telah mencapai nisab (batas minimal wajib zakat).
KH Quraish Shihab menjelaskan bahwa Al-Qur'an menggunakan kata "atu" untuk menggambarkan kewajiban zakat. Kata ini memiliki makna yang sangat kaya, antara lain:
- Zakat dikeluarkan dengan sikap istikamah sehingga tidak terjadi kecurangan, mulai dari perhitungan, pemilihan dan pembagiannya.
- Zakat harus segera ditunaikan, tidak ditunda-tunda.
- Zakat harus diberikan dengan cara yang baik, bahkan diantarkan langsung kepada yang berhak.
- Orang yang menunaikan zakat adalah orang yang mulia dan bijaksana.
Jika zakat ditunaikan dengan benar, maka harta dan jiwa akan menjadi suci dan berkembang. Kesucian jiwa akan mendatangkan ketenangan batin, baik bagi pemberi maupun penerima zakat. Selain itu, zakat juga dapat meningkatkan perekonomian dengan menciptakan daya beli dan daya produksi baru.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk membersihkan harta dan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, serta mempererat tali persaudaraan. Dengan menunaikan zakat dengan ikhlas dan benar, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND