Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Amaliyah NU

Cara Berpuasa agar Sesuai Tuntunan Syariat Islam

NU Jombang Online, 
Perlu tips atau cara agar puasa seseorang sesuai dengan apa yang digariskan ajaran Islam. Ini menyusul bahwa puasa bulan Ramadhan berhukuman wajib, juga para ulama salaf menganjurkan untuk menghiasi bulan Ramadhan dengan beragam amal ibadah. Pasalnya, ada banyak keistimewaan dalam bulan Ramadhan.

Tips tersebut juga demikian diperlukan untuk mendorong seseorang tetap mendapat pahala puasa Ramadhan, lantaran dalam sebuah hadist nabi dijelaskan bahawa banyak orang yang berpuasa hanya mendapat lapar dan dahaga.

Salah seorang dai asal Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ustadz Aan Khunaifi menjelaskan, ada beberapa cara untuk menjadikan puasa seseorang sesuai yang dikehendaki syariat Islam, bahkan berkualitas.

Pertama kata dia, shoim (orang yang berpuasa), terlebih dahulu harus memahami apa saja hikmah atau faidah-faidah yang ada pada puasa Ramadhan, juga pada bulan Ramadhannya sendiri. Pemahaman ini menurut dia, secara tidak langsung akan memberikan memotivasi tersendiri untuk giat melaksanakan puasa juga amal-amal ibadah yang lain.

"Pengetahuan akan hikmah-hikmah tersebut perlu dipahami betul oleh si shoim," katanya, Senin (20/5).

Tak cukup sampai di situ, orang yang berpuasa tentu juga harus memahami segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa, juga segala sesuatu yang menyebabkan pahala puasanya terhapus.

"Nah ini sangat penting, agar tetap memperhatikan hal-hal yang menyebabkan puasa tidak punya apa-apa," ucapnya.

Pria yang juga Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Mojowarno ini menyebutkan, setelah memahami sebagaimana yang disebutkan di atas, orang yang berpuasa perlu berupaya meyakini bahwa puasanya dan segala amal yang diperbuat tak bisa lepas dari pantauan Allah SWT. Sehingga sepanjang puasa ia tetap terjaga dari hal yang membuat puasanya batal juga pahala terhapus.

"Orang yang berpuasa juga orang yang melaksanakan ibadah selain puasa harus meyakini dalam dirinya bahwa pasti selalu diketahui Allah SWT," ujarnya.

Ia berpandangan bahwa sudah semestinya umat Muslim khususnya untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik mungkin. Di samping karena memiliki hukum wajib bagi setiap individu Muslim, juga termasuk bulan langka yang hanya datang setahun sekali. Di dalamnya pula terdapat keistimewaan-keistimewaan tersendiri. (Syamsul Arifin)