• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 9 Mei 2024

Daerah

Siapapun yang Terpilih Presiden-Wakil Presiden, Gus Fahmi: Kewajiban Kita Mengontrol

Siapapun yang Terpilih Presiden-Wakil Presiden, Gus Fahmi: Kewajiban Kita Mengontrol
Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq alias Gus Fahmi (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
Ketua PCNU Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq alias Gus Fahmi (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi) mengajak kepada masyarakat agar daya kritis dan daya kontrol masyarakat terhadap presiden-wakil presiden terpilih tetap tumbuh. Ia menegaskan, siapapun calon pemimpin Indonesia yang nanti terpilih, masyarakat tetap harus melihat dengan jernih terhadap tugas-tugas yang diemban.


“Siapa yang jadi itu memang sudah dipilih Allah, ditakdirkan oleh Allah. Kewajiban kita mengontrol, kalau pemimpin ini benar di jalan yang lurus, ya harus kita dukung, tetapi misalnya ada penyelewengan, ya harus kita ingatkan,” katanya, Kamis (15/2024).


Gus Fahmi menyampaikan, masyarakat Indonesia khususnya yang sudah memiliki hak pilih sudah menunaikannya pada Rabu (14/2/2024) di TPS masing-masing.


Namun, tahapan itu masih belum selesai. Penyelenggara Pemilu masih harus menyelesaikan tugasnya hingga penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih. Karena itu, Gus Fahmi mengingatkan agar semua proses tersebut dilaksanakan dengan jujur dan adil.


“Kita berharap Pemilu ini berlangsung dengan jujur, adil (jurdil). Semoga tidak ada gugat menggugat dan macam-macam lah,” harap pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri ini.


Kalaupun ada isu-isu adanya kecurangan pada Pemilu, lanjutnya, ia meminta kepada semua pihak agar membawanya kepada lembaga yang berwenang, menempuh jalur yang sudah diatur.


Gus Fahmi mengingatkan bahwa Pemilu hanya ajang pemilihan lima tahunan. Karena itu, bersamaan dengan tahapan Pemilu yang masih berlangsung, masyarakat hendaknya mulai kembali pada aktivitasnya masing-masing, sembari mengawal tahapan Pemilu itu berlangsung jujur.


Kepada pasangan yang nanti ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden, ia mengajak untuk merangkul semua elemen, dan tidak membusungkan dada. Dengan begitu, akan mencairkan suasana menjadi sejuk.


"Yang menang jangan sombong atau tinggi hati sedangkan yang kalah jangan marah,” jelas cucu Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari ini.


Daerah Terbaru