Profesor dari Thailand Berbagi Tips Sukses di MAU Wahab Hasbullah Tambakberas
Kamis, 12 Januari 2023 | 09:07 WIB
NU Online Jombang,
Bagaimana agar anak muda dapat sukses, termasuk pelajar? Salah satunya adalah dengan terus berusaha dan tidak tersandera dengan uang. Cara berikutnya adalah menguasai bahasa asing dan belajar budaya negara lain.
Hal ini ditekankan Prof Jakarin Srimoon, Ph D dari Thailand saat mengisi seminar internasional di Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbulloh (MAUWH) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Selasa (10/01/2023).
“Jika ingin sukses, jangan khawatir soal uang. Tetaplah berusaha, kelak keajaiban akan datang,” katanya dengan menggunakan bahasa Inggris.
Kegiatan yang berpusat di aula madrasah setempat ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan terkait kondisi global sebagai bekal di masa mendatang.
Alumnus University of the Thai Chamber of Commerce (UTCC) Bangkok Thailand tersebut juga pernah menempuh pendidikan di beberapa negara lain seperti Amerika, Vietnam, Jepang, dan juga China. Lebih lanjut, pria kelahiran 1973 itu juga memberikan dua tips agar menjadi siswa yang berwawasan luas. Yakni dengan belajar bahasa asing dan mempelajari budaya negara lain.
Dalam pandangannya, mempelajari bahasa asing sangatlah penting sebagai dasar dalam berkomunikasi di negara tujuan. Dengan demikian, menguasai bahasa asing merupakan persyaratan yang tidak dapat dihindari dan merupakan hal penting, utamanya penguasaan bahasa Inggris selaku bahasa utama dunia.
“Cara yang pertama, pelajarilah bahasa Inggris terlebih dahulu. Bahasa inilah yang menjadikan saya bisa mengenal dunia,” katanya.
Dan yang juga penting dilakukan adalah belajar tentang budaya. Mengapa? Karena hal ini akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi setiap orang.
“Pelajarilah budaya negara lain untuk menambah wawasan supaya kalau melihat segala sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang saja,” jelasnya dalam seminar yang juga disiarkan langsung dalam kanal YouTube MA Unggulan Wahab Hasbulloh tersebut.
Profesor asal Universitas Notre Dame, Indiana-Amerika Serikat tersebut mengungkapkan bahwa dengan tantangan yang lebih kompleks, untuk menjadi ‘global student’ masih tergolong lebih mudah. Hal ini dikarenakan saat ini segala sesuatu dapat dijangkau dengan internet.
“Kalau menjadi ‘global student’ harus keluar negeri, kemungkinannya sangat kecil. Tetapi, di era sekarang yang sudah banyak internet, segala sesuatu sangat mungkin untuk dicapai, manfaatkanlah itu,” ungkap dia.
Dirinya berpesan agar fokus terhadap tujuan dan tidak terjebak pada kegagalan yang dialami. Karena pada dasarnya, dalam setiap perjalanannya, seseorang pasti akan menemukan cobaan dari berbagai arah. Entah dari diri sendiri maupun orang sekitar.
“Kesusahan itu adalah bagian dari hidup, maka dari itu kita harus mencobanya. Jangan hiraukan orang yang ingin menjatuhkan kita. Just do it, don’t give up, and if you can’t to do it’s okay, do again,” pungkasnya.
Kegiatan yang didampingi Miss Lana Najma Fairuza sebagai penerjemah tersebut diikuti dengan antusias oleh ratusan siswa yang hadir secara langsung.
Terpopuler
1
Mengenang Almarhum Cak Taufik Jabo, Sang Banser Tak Kenal Mager
2
Langkah Tegap, Ansor Bareng Turut Ambil Bagian dalam Gerak Jalan Se-Kecamatan
3
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Menjaga Legasi Pahlawan Bangsa, Menguatkan Ukhuwah
4
Khutbah Jumat: Bahan Refleksi Bersama di Usia 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
5
PAC IPNU-IPPNU Kesamben Raih Juara Harapan 1 Lomba Gerak Jalan Kategori Umum
6
Harus Tahu! Ini Aturan Pasang Bendera Merah Putih di Berbagai Momentum dan Larangannya
Terkini
Lihat Semua