Tuntunan Zakat Fitrah Praktis: Dasar Hukum, Niat, hingga Kriteria Penerima
Rabu, 27 Maret 2024 | 05:00 WIB
Feni Kusumaningrum
Kontributor
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga. Bagi setiap Muslim wajib untuk menunaikan zakat fitrah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Artinya, ”Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah berserta orang-orang yang ruku’.”
Rasulullah juga menjelaskan kewajiban untuk menunaikan zakat:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءالزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. رواه البخاري و مسلم
Artinya, ”Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Beberapa hal mengenai zakat
- Dasar Hukum Menunaikan Zakat Fitrah
Diterangkan dalam Al-Qur’an dan hadits di atas bahwa membayar zakat hukumnya wajib. Bagi yang membayar zakat harus memenuhi syarat sebagai berikut: beragama Islam, merdeka (bukan hamba sahaya), dan memiliki makanan pokok untuk dimakan saat Idul Fitri. Hal tersebut berlaku untuk laki-laki, perempuan, anak kecil, orang dewasa, orang merdeka, atau hamba sahaya.
- Waktu-wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah
Waktu pengeluaran zakat fitrah dibagi menjadi lima:
Wajib
Mulai terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan (menemukan bagian bulan Ramadhan dan bagian awal bulan Syawal).
Orang yang meninggal dunia sebelum matahari terbenam di malam satu Syawal tidak berkewajiban untuk membayar zakat, karena tidak menemukan bagian dari bulan Syawal.
Bayi yang baru lahir setelah terbenamnya matahari pada malam satu Syawal tidak berkewajiban untuk zakat, karena tidak menemukan bagian dari bulan Ramadhan.
Diutamakan
Sunnah jika membayar zakat dilaksanakan sebelum dilaksanakannya shalat hari raya Idul Fitri.
Boleh
Zakat boleh dibayarkan sejak mulainya memasuki awal bulan Ramadhan.
Makruh
Makruh jika membayar zakat saat selesai shalat Id sampai terbenamnya matahari pada hari itu. Ada pengecualian, jika untuk kemaslahatan misalnya menunggu kerabat atau orang faqir yang saleh untuk diberikan kepadanya.
Haram
Haram hukumnya jika membayar zakat sehari setelah shalat Id tanpa uzur (kendala yang dimaklumi). Jika ada uzur misalnya masih belum ada harta untuk membayar zakat, baru ada atau sulit untuk menemukan penerima zakat (mustahiq) maka hukumnya boleh, akan tetapi terbilang sebagai qadha dan tidak berdosa.
- Ukuran Zakat Fitrah
Setiap orang wajib mengeluarkan zakat berupa makanan pokok. Secara umum di Indonesia zakat makanan pokok berupa beras, namun ada juga yang mengeluarkan zakat berupa sagu, gandum, atau lainnya, dengan berat satu sha’ sekitar 2.7 kilogram sampai 3.0 kilogram.
- Niat Zakat Fitrah
Niat adalah salah satu yang wajib dilakukan untuk menunaikan zakat fitrah. Niat tempatnya dalam hati dan dianjurkan untuk mengucapkan niat zakat fitrah semata untuk memantapkan niat tersebut.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardu karena Allah Ta’ala”
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardu karena Allah Ta’ala”
Niat Zakat untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘an waladi (sebut namanya) fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebut namanya) fardu karena Allah Ta’ala”
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘an binti (sebut namanya) fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan (sebut namanya) fardu karena Allah Ta’ala”
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘anni wa ‘an jami’i ma talzamuni nafaqatuhum fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu Allah Ta’ala”
Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fihri ‘an (sebut namanya) fardhan lillahi ta’ala
Artinya, ”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebut namanya) fardu karena Allah Ta’ala”
- Penerima Zakat Fitrah
Zakat fitrah diberikan kepada salah satu delapan golongan yang wajib untuk menerima zakat (mustahiq) berikut ini:
- Fakir: orang yang tidak harta dan pekerjaan.
- Miskin: orang yang punya harta dan pekerjaan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan.
- Amil: orang yang ditetapkan membagi zakat.
- Muallaf: oarang yang baru masuk islam.
- Budak: orang yang bisa merdeka apabila membayar kepada tuannya terlbeih dahulu
- Ghorib: orang yang terlilit hutang.
- Sabilillah: orang yang sedang dalam jalan Allah.
- Ibnu Sabil: orang yang sedang dalam perjalanan jauh yang bukan maksiat.
- Doa ketika Menerima Zakat
Bagi penerima zakat dianjurkan untuk mendoakan orang yang mengeluarkan zakat (muzaky), agar mendapat balasan pahala dari Allah serta harta yang dimiliki mendapat keberkahan. Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf dalam kitab Taqriratus Sadidah memberikan contoh doa untuk orang yang yang mengeluarkan zakat:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Ajarakallahu fi ma a’thaita baraka fi ma abqaita wa ja’alahu laka thahuran
Artinya, ”Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu”
Terpopuler
1
Innalillahi, Cucu Mbah Wahab, Gus Rudi Wafat
2
LAZISNU PCNU Jombang Ajak Masyarakat Berdonasi Bantu Warga Terdampak Banjir di Kesamben
3
Lewat Seminar Akhlak, Pergunu Pulorejo Tekankan Remaja Hati-hati dalam Bergaul
4
CBP-KPP Jombang Gelar Aksi Sosial untuk Ringankan Korban Bencana Banjir di Jombok Kesamben
5
LAZISNU PCNU Jombang Gerak Cepat Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kesamben
6
Lailatul Ijtima', Agenda yang Selalu Dinantikan Jamaah
Terkini
Lihat Semua