• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

LP Maarif NU Jombang Setuju Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan

LP Maarif NU Jombang Setuju Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan
Ilustrasi santri sekolah di era new normal (Foto WartaBromo)
Ilustrasi santri sekolah di era new normal (Foto WartaBromo)
NU Jombang Online,
Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah ditunggu oleh segenap siswa di seluruh Indonesia. Tak terkecuali para santri di Jombang. Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) telah memberikan ijin untuk memulai tatap muka di sekolah dengan beberapa syarat yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. Kali ini, lembaga pendidikan milik Nahdlatul Ulama (NU) PC. LP Ma'arif Jombang juga menyatakan sepakat untuk mulai pembelajaran tatap muka.
 
Nur Khozin, ketua PC. LP Ma'arif Jombang mengatakan, pihaknya akan satu komando dan linier keputusan pemerintah. Selain itu, keputusan yang diambil nanti juga akan dipertimbangkan dulu dari NU.
 
"Kami akan membangun komunikasi terlebih dahulu dengan pihak yang bersangkutan. Namun dari NU sendiri, khususnya di Jombang sudah siap karena kami sudah memiliki tim satgas NU peduli covid-19," ungkap pria asal Kesamben, Jombang ini,
 
Menurutnya, meskipun begitu pihaknya akan tetap mengkoordinasikan dengan pimpinan lembaga pendidikan madrasah, komite dan wali murid.
 
"Kalau saya pribadi sebagai wali murid, juga merindukan pembelajaran tatap muka. Sebab saya juga tau kondisi psikologi kondisi saya dan anak. Intinya kami sudah rindu dengan pembelajaran tatap muka," jelasnya.
 
Nur Khozin menjelaskan, pembelajaran melalui daring tidak bisa maksimal karena ada nilai-nilai tertentu yang hilang selama proses berlajar. sangat berbeda saat siswa belajar melalui ponsel pintar dengan siswa yang secara langsung dipantau oleh guru dalam proses belajar mengajar. 
 
"Saya memahami kepeutusan dari 4 menteri di pusat tersebut. Saya mengartikan mereka tetap memberikan kebebasan pada pemerintah daerah dalam menghadapi pandemi. Maka dari itu, kami akan terus mengkoordinasikan kepada pihak yang bersangkutan," ujarnya.
 
Mengingat pandemi covid-19 belum berakhir masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sehingga, saat sekolah dibua kembali, tidak terjadi penyebaran covid-19 baru di lingkungan madrasah.
 
"Semoga pandemi segera berakhir, sehingga sekolah bisa berjalan seperti biasanya. Yang lebih penting saat sekolah sudah berjalan normal, kita harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.
 
Pewarta: Rohmadi
Editor : Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru