NU Online Jombang,
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meneladani jejak pemikiran serta gerakan-gerakan yang telah banyak dilakukan oleh Gus Sholah.
Khofifah menceritakan, sempat dirinya dipanggil Gus Sholah yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit Jakarta. Setelah sampai di tempat parkir, dirinya mendapat kabar jika Gus Sholah tidak boleh dijenguk. Namun, oleh Iqbal Billy Wahid (Gus Billy) dijemput untuk masuk ke kamar tempat Gus Sholah dirawat.
“Sesampainya saya di kamar rumah sakit itu, langsung yang beliau dawuh persoalan-persoalan yang berat, persoalan-persoalan kebangsaan, persoalan-persoalan yang besar dan seterusnya dan seterusnya,” kata Gubernur Jatim Khofifah saat Haul ke-2 KH Salahuddin Wahid di Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (3/2/2022) malam.
Dirinya merasa bahwa setiap individu pasti mempunyai nilai tersendiri terhadap Gus Sholah, termasuk dirinya yang pernah menjadi santri dan belajar kepada Gus Sholah hingga larut malam.
“Saya rasa masing-masing semua punya catatan sendiri (terhadap Gus Sholah). Kalau tadi Gus Ipang (Irfan Asy’ari Sudirman Wahid, putra Gus Sholah) menyampaikan ada integritas, ada kejujuran, ada keikhlasan. Saya termasuk yang sering nyantri sampai tengah malam, baik di sini maupun di Jalan Tendean. Beliau sering sekali setiap menjelaskan keadilan, hak asasi manusia selalu beliau menyeiringi dengan persatuan-persatuan,” jelasnya.
Khofifah menambahkan, Syeh Yusuf Qardhawi pada 2019 memprediksi bahwa nanti Islam dunia episentrumnya dari Indonesia. Maka, jika episentrum dari Indonesia, dia optimis punjernya adalah di Tebuireng dari tonggak pemikiran KH Hasim Asy’ari.
“Saya mohon nanti kita bersama-sama menyiapkan, kita sudah berada pada punjer yang insyaallah sudah mengarah bagaimana kita akan menjadi referensi dari episentrum Islam dunia. ini titik-titiknya sudah agak banyak. Jadi mudah-mudahan malam hari ini juga akan menjadi bagian dari tonggak seperti yang diprediksi oleh Syeh Yusuf Qardhawi itu,” sambungnya.
Dalam acara yang mengambil tema 'Belajar Integritas dan Kejujuran dari Gus Sholah' itu juga dihadiri secara virtual oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia mengatakan bahwa Gus Sholah banyak menunjukkan pemikiran-pemikiran, gerakan kebangsaan dan keluhuran. Dia juga memuji kejujuran, integritas, dan akhlak dari Gus Sholah.
"Akhir akhir ini banyak orang orang pintar, tapi sering kali tidak punya adab. Kasus-kasus di masyarakat sekitar kita yang kemarin ramai itu adalah contoh orang-orang ini pinter-pinter, tapi ilmunya mendahului adab, kejujuran dan akhlaknya,” tandas Ridwan Kamil.
Kontributor: Karimatul Maslahah
Editor: Ahmad
