NU Jombang Online,
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Jombang, Moh Makmun membeberkan tata cara menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam. Hal ini dianggap perlu karena sebentar lagi umat Islam akan memasuki momentum Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Tata cara tersebut di antaranya membaca basmalah, membaca shalawat pada Nabi Muhammad SAW. Ia melanjutkan ketika ingin memotong kurban, menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih), kemudian membaca takbir sebanyak tiga kali bersama-sama.
Berikutnya adalah berdoa agar kurbannya diterima Allah. Adapun Doa yang dibaca Rasulullah SAW, ketika berkurban adalah :
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
Ia melanjutkan, jika yang menyembelih adalah yang berkurban, membaca doa berikut:
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا
Sedangkan jika yang menyembelih hewan kurban bukan orang yang berkurban, maka orang yang menyembelih membaca doa berikut ini:
.... بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن
(Nama orang…… yang berkurban).
Makmun juga menjelaskan, saat memotong hewan kurban, hendaknya memakai pisau tajam.
Selain tata cara, Dosen Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, juga membeberkan adab dalam menyembelih kurban. Dalam hal ini diutamakan yang menyembelih adalah orang yang berkurban.
“Namun jika orang tersebut tidak bisa dan atau tidak mampu, boleh mewakilkan kepada orang lain dan ia ikut menyaksikan penyembelihan tersebut,” jelasnya, Kamis (15/7).
Ia melanjutkan ketika ingin memotong kurban, Makmun menuturkan sebisa mungkin menggunakan pisau paling tajam. Serta tidak mengasah pisau di depan atau sekitar hewan yang akan disembelih.
“Sebab dengan mengasah pisau didepan hewan yang akan disembelih akan membuat hewan yang akan disembelih ketakutan,” tandasnya.
Kemudian saat hendak menyembelih diharuskan menghadap kiblat lalu membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri, dengan memposisikan kepala di selatan, kaki di barat, dan leher menghadap kiblat.
“Meletakkan kaki penyembelih di leher hewan yang disembelih. Disembelih dengan cepat agar cepat mati. Pastikan bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher telah terpotong," ungkapnya.
Makmun menambahkan, sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga cepat mati. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.
Kontributor: Rohmadi
Editor: Ahmad
Terpopuler
1
Latih Jiwa Kewirausahaan Siswa, RA-MI Gondekan, Jombang Gelar Bazar Tahunan
2
Pengajian Rutin Muslimat NU Diwek: Thalabul Ilmi dan Gerakkan Ekonomi Keluarga
3
Beberapa Doa agar Resepsi Pernikahan Berjalan Lancar
4
Ibnu Atoillah, Kaligrafer Muda Jombang Yang Berhasil Masuk Nominasi IRCICA Turki 2025
5
Sepak Terjang Farida Mawardi, Memimpin Organisasi Pelajar Putri NU di Masa Sulit (Periode 1963-1966)
6
Pra-Bahtsul Masail: LF PBNU Susun Standar Penerimaan Laporan Rukyat
Terkini
Lihat Semua