• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Senin, 29 April 2024

Daerah

Harlah Kopri 53: Perempuan Harus Mandiri dan Berkontribusi untuk Bangsa, Negara dan Agama

Harlah Kopri 53: Perempuan Harus Mandiri dan Berkontribusi untuk Bangsa, Negara dan Agama
Talk Show bertajuk seminar dialog interaktif dengan kader KORPS PMII Puteri (Kopri) se Jombang (Foto: Rohmadi)
Talk Show bertajuk seminar dialog interaktif dengan kader KORPS PMII Puteri (Kopri) se Jombang (Foto: Rohmadi)
NU Jombang Online,
Perempuan milenial hari ini harus menjadi perempuan yang hebat dan mampu mandiri serta bisa berkontribusi yang nyata bagi Negara dan Agama. Hal itu disampaikan dalam Talk Show bertajuk seminar dialog interaktif dengan kader KORPS PMII Puteri (Kopri) se Jombang. Acara ini merupakan peringatan Harlah Kopri ke 53 yang jatuh pada hari ini (25/11). Acara tersebut digelar di D'jombang Cafe pada, Selasa (24/11) malam.
 
Acara yang diadakan Aliansi Kopri Komisariat se Jombang tersebut mendatangkan Khudrotun Nafisah, M.Si Angota Bawaslu Jombang dan Astatik Bestari Pendiri PKBM Bestari Jombang sebagai pemateri. Selain talk show, acara ini juga menampilkan seni dari seluruh Komisariat di Jombang.
 
Rohmatul Lailiyah, Ketua panitia mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya Harlah Kopri ke 53 ini adalah bentuk rasa syukur, dan sebagai refleksi bagi kader Kopri dalam spirit juangnya menjadi perempuan yang hebat, tangguh, berbakti kepada negara dan agama.
 
"Kami ingin mewujudkan serta membuktikan bahwa perempuan milenial hari ini khususnya kami yang bergerak di Kopri PMII adalah perempuan yang hebat dan mampu mandiri serta bisa berkontribusi yang nyata bagi Negara dan Agama," ungkapnya.
 
Menurut perempuan yang akrab disapa Liya ini, perempuan hebat yang dimaksud adalah perempuan yang mampu melawan perasaannya sendiri, yaitu terlalu terbawa perasaan, minder, egois. Sudah saatnya, lanjut dia, kesetaraan bukan hanya sekedar teoritis, tapi harus diimplementasikan dengan cara bersinergi baik bersama sesama perempuan maupun juga laki-laki demi terciptanya peradaban millenial seiringan dengan kemajuan zaman.
 
"Sebagai pencetak generasi, jika ingin melihat Indonesia emas di masa yang akan datang harus di mulai dari diri kita. Kita harus menjadi perempuan yang hebat, tangguh dan bermartabat," jelas perempuan yang merupakan ketua Kopri Komisariat Wahab Hasbullah Universitas Wahab Hasbullah Jombang ini.
 
Dengan terselenggaranya acara ini, Liya berharap dapat terbentuk kader-kader Kopri se Jombang yang responsif dan tetap dalam barisan perjuangan melanjutkan estafet perjuangan para tokoh-tokoh nasional dengan terus berkhidmat di PMII sampai jenjang PC, PKC, sampai PB.
 
"Kami melihat, persentase kader-kader putri yang sampai di tatanan Cabang masih sangat minim dan bisa dihitung jari, khususnya di Jombang. Maka dengan adanya acara ini, besar harapan kami agar kader-kader putri tetap semangat, tidak merasa puas dalam prosesnya sampai tingkatan yang lebih tinggi," harapnya.
 
Sementara itu Khudrotun Nafisah, salah satu pemateri mengatakan, perempuan hebat saat ini adalah saat perempuan bisa berperan sesuai dengan tugasnya dengan baik.
 
"Menurutnya saya perempuan hebat saat ini, terutama bagi perempuan-perempuan milenial dia yang bisa melaksanakan tugasnya sebagai perempuan dilaksakan dengan baik," jelasnya.
 
Sedangkan Astatik Bestari, pemateri ke 2 menambahkan, perempuan hebat di era milenial ini, yaitu perempuan yang melek akan perubahan zaman. Artinya, perempuan milenial harus melek teknologi serta paham akan dunia literasi digital saat ini.
 
"Yang tidak boleh di tinggalkan untuk perempuan milenial hari ini, yaitu tentang teknologi dan literasi digital untuk menangkal hoaks yang saat ini tengah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.
 
Pewarta : Rohmadi
Editor : Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru