Forum Bahsul Masail Pondok Pesantren Perkuat Kaderisasi Ulama dari Kalangan Santri
NU Jombang Online,
Pengurus Forum Bahsul Masail Pondok Pesantren (FBMPP) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyelenggarakan bahsul masail perdana. Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini diikuti sejumlah santri se-Jombang, Sabtu malam (28/9).
Pengasuh Pesantren Babusalam, KH Sa'durrohim Yazid dalam sambutannya mengatakan, bahwa bahsul masail penting untuk terus dilakukan sebagai upaya meneruskan tradisi pesantren dan warisan uama NU. Juga sebagai wujud kaderisasi ulama khususnya para santri di Jombang.
"Keberadaan bahsul masail sangat penting bagi santri, selain mengasah kecerdasan juga dalam rangka untuk meneruskan jejak tradisi ulama salaf," terangnya.
Gus Rokhim, sapaannya juga menjelaskan ada banyak permasalahan waqi'iyyah yang mesti harus dikaji dalam forum bahsul masail. Pasalnya, kajian dengan pendekatan ala pesantren ini menurutnya bisa dijadikan pedoman bagi masyarakat umum dan khususnya nahdliyin.
"Bahsul masail diharapkan juga mampu memecahkan masalah fenomena-fenomena waqi'iyyah di masyarakat saat ini, baik untuk kepentingan agama, sosial hingga bangsa sehingga muncul bibit-bibit baru," jelasnya.
Sementara Ketua FBMPP, KH Azzam Chairuman Najib menerangkan, bahwa kegiatan ini selain menguatkan jejaring dan kaderisasi bagi para santri sesuai tingkatannya, juga untuk mendorong para santri agar terus melestarikan forum-forum ilmiah pesantren.
Peserta Forum Bahsul Masail Pondok Pesantren di Pesantren Babusalam Kalibening
"Program ini adalah untuk mempertemukan jejaring dan kaderisasi santri sesuai level atau sederajat, juga agar meramaikan forum ilmiah santri di pesantren Jombang," ucapnya.
Ke depannya para peserta forum ini akan diikutkan dengan forum bahsul masail yang digelar pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Selanjutnya mereka juga akan diikutkan dengan forum yang sama namun di tingkat cabang (kabupaten).
"Harapannya kegiatan bahsul masail ini menjadi rutinitas yang mendarah daging, selanjutnya akan dipertemukan di setiap MWCNU sesuai domisili pesantren dan nantinya dipertemukan di forum cabang," imbuhnya
Hadir dalam forum ini, selain santri, juga beberapa kiai NU ikut mendampingi. Di antaranya KH Abdul Nasir Fatah, KH Mukhlis Dimyati, KH M Sholeh, KH Sholehudin Sofwan, KH Azam Choiruman Najib, KH Abdullah Rifan Nasir, H Muslimin Abdilla, H Saiful Ulum. Kiai Moh Alw Abdillah, KH Amirul Arifin dan beberapa kiai yang lainnya. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin)