Daerah

Tiga Perkara Membahayakan saat Jauh dari Ulama

Jumat, 5 April 2019 | 03:56 WIB

NU Jombang Online, 
Para kiai atau ulama menjadi panutan umat dari masa ke masa hingga kini. Mereka adalah pewaris Nabi-nabi terdahulu untuk umat saat ini.

Untuk itu seseorang sudah semestinya dekat dengan ulama guna mendapat bimbingannya. Jika tidak, ada potensi membahayakan, baik untuk manusia secara persoarangan, bangsa atau umat bahkan negara sekalipun.

Pernyataan di atas disampaikan Sumarli Syafi’i Al Hafidz, santri almaghfurlah Gus Qomari, Bendungrejo, Jogoroto, Jombang pada kegiatan peringatan Isra' Mi’raj oleh warga Dusun Bajang, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, Rabu malam (3/4). 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Ketika manusia tidak mau dekat kiai atau Ulama maka akan diberikan tiga perkara. Pertama pekerjaannya tidak barokah," ujarnya.

Di samping itu pada konteks kepemimpinan, akan lahir pemimpin yang dzalim. Pemimpin seperti ini menurutnya tentu tidak diharapkan rakyatnya. "Akan lahir pemimpin dzalim," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Kemudian yang ketiga seseorang cenderung meninggal dunia tanpa membawa iman.

Dengan demikian, ia mengimbau warga yang hadir pada kesempatan itu untuk tidak menjauh dari ulama. Terlebih pada zaman seperti sekarang ini. Dawuh para kiai atau ulama harus senantiasa dipegang dan diterapkan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Ketika ulama tidak dipakai, andai ulama tidak ada, maka manusia di dunia ini seperti hewan, karena tidak ada lagi aturan," tuturnya. (Syaihul Alim/Syamsul Arifin) 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait