Santri Melek Literasi: Generasi NU Harus Kuasai Digital Media
Ahad, 25 Oktober 2020 | 14:29 WIB
NU Jombang Online,
Dalam rangka Hari Santri Nasional, panitia menggelar rangkaian acara. Salah satunya adalah sarasehan bertajuk Santri Melek Literasi, Membangun Peradaban Melalui Budaya Literasi. Kegiatan ini dilaksanakan di MWC NU Bareng, Jombang, Minggu (25/10).
Kegiatan ini diikuti oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Fatayat dan Ansor.
Arif Fahrudin Achmad, koordinator Santri Melek Literasi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Santri Nasional di Jombang. Tujuannya untuk menyebarkan gagasan tentang pentingnya literasi dikalangan muda NU.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kegiatan ini salah satu rangkaian HSN, yang bertujuan menyebarkan gagasan dan meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya literasi dikalangan muda NU," ungkap pria yang akrab disapa Rudi ini.
Di mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara yang menjadi salah satu pengguna internet terbesar di dunia. Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan literasinya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Dari permasalahan ini, diharapkan para kader muda NU bisa mengambil peran. Menangkal berita Hoax dan mengubahnya menjadi berita positif sebagai media dakwah,” jelasnya.
"Mayoritas Masyarakat Indonesia itu beragama Islam. Sehingga masyarakat banyak yang berafiliasi pada NU. Beranjak dari hal itu, NU menjadi pagar dari NKRI khususnya dalam penyemaian bibit-bibit toleransi dan menjaga persatuan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Rudi melanjutkan, Islam yang rahmatalil alamin ada pada NU. Maka dari itu, para kader muda NU harus mampu mengambil peran tersebut.
Meskipun langkah ini dibilang agak terlambat, NU sudah memulai langkah digitalisasi dengan terbentuknya media NU dari Pusat, Provinsi hingga daerah. Selain itu, lanjut dia, NU sudah mempunyai kader-kader yang militan dibidang literasi sehingga bisa mempengaruhi mindset masyarakat tentang pentingnya literasi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pihaknya berharap, di era digital, NU mampu merajai media sosial kedepannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan dan menguasai informasi tentang keaswajaan, toleransi, perdamaian, islam moderat dan lain sebagainya.
Acara ini menghadirkan dua pemateri Ahmad Syamsul Arifin yang merupakan redaktur NU Online dan Nur Fitriana yang merupakan redaktur NU Jombang Online.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pewarta: Rohmadi
Editor: Fitriana
ADVERTISEMENT BY ANYMIND