NU Jombang Online,
Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyatakan kesiapan dan dukungannya dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah.

Zaimuddin Wiyaja As'ad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum menyatakan bahwa vaksinasi covid-19 merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk kemaslahatan bersama. Agar virus ini tidak makin meluas, maka patut didukung.
 
"Kami dari pihak Pesantren khususnya di Darul Ulum sangat setuju dan mendukung mengenai vaksinisasi," katanya saat ditemui NU Jombang Online (17/1).

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Zuem ini Covid-19 adalah virus istimewa yang perlu penanganan khusus sehingga diperlukan vaksin agar kekebalan tubuh dapat terbentuk dengan baik.

"Karena Covid-19 dalam tanda kutip virus yang istimewa sehingga perlu penanganan khusus, salah satunya dengan divaksin agar imun kekebalan tubuh kita meningkat," ungkapnya.

Pondok Pesantren Darul Ulum menyatakan dukungannya karena telah mempertimbangkan secara syar'i agama Islam. Vaksin ini, kata dia, sudah dinyatakan halal oleh MUI serta PBOM sudah menyatakan aman.

"Apalagi sudah diberikan contoh oleh ulil amri kita bapak Presiden RI, Joko Widodo. Jadi harusnya sudah tidak ada keraguan dalam melakukan vaksinisasi ini," jelasnya.

Gus Zuem menambahkan, lingkungan santri sangat rawan dan berisiko jika ada satu saja yang positif Covid-19. Jika satu terkena, maka bukan tidak mungkin akan meluas dan semakin membahayakan.

Karena itu, pihaknya akan mewajibkan seluruh santri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 bagi yang memenuhi syarat.

Gus Zuem berharap, dengan adanya vaksinisasi ini santri dan masyarakat bisa bertambah kekebalan imun tubuhnya sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.

"Semoga bisa kembali menjalankan aktivitas seperti semula serta dapat beribadah dengan tenang. Namun, kendati sudah ada vaksin, diperlukan untuk tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," pungkasnya.

Pewarta: Rohmadi
Editor: Fitriana