Daerah

Perayaan Hari Santri di Jombang Siap Digelar

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 09:40 WIB

Perayaan Hari Santri di Jombang Siap Digelar

Logo Hari Santri 2020 RMINU. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Geliat perayaan Hari Santri 2020 di Kabupaten Jombang mulai tampak. Ini setelah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat dengan unsur pemerintah bersepakat untuk tetap menggelar perayaan momentum tahunan itu meski masih situasi pandemi Covid-19. Namun, panitia berupaya tidak menimbulkan klaster baru Covid-19 di momentum perayaan Hari Santri dengan berbagai strategi.

"Prinsipnya, jangan sampai Hari Santri ini memunculkan klaster baru. Untuk itu kita harus hati-hati dengan segala konsep yang matang," kata Ketua Panitia Hari Santri 2020 Jombang, H Didin Achmad Sholahudin, Sabtu (17/10).

Ia menyampaikan, salah satu strategi yang dirumuskan adalah pembatasan kuota peserta untuk sejumlah kegiatan yang bersifat offline. Setiap kegiatan yang melibatkan massa secara langsung tidak boleh melebihi 50 orang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Kalau di peraturan Covid-19 yang berlaku diatur 50 persen dari kapasitas tempat, kita justru lebih hati-hati dengan menentukan kuota hanya 50 orang setiap kegiatan offline," imbuhnya.

Rinciannya, lanjut dia, peserta kegiatan 40 orang dan 10 orang dari unsur penyelenggara atau panitia. Hal ini demi mencegah potensi penularan Covid-19 kian meluas sepanjang perayaan Hari Santri.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Di samping itu, semua komponen penyelenggara dan peserta kegiatan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang belakangan dikenal 3 M, yakini memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memakai sabun.

"Yang pasti, semua ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19 harus kita lakukan, sehingga semua rangkaian kegiatan Hari Santri 2020 berjalan dengan baik," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang ini memaparkan, setidaknya ada 30 mata kegiatan yang telah disusun panitia untuk menyemarakkan Hari Santri tahun ini. Aneka kegiatan tersebut diklasifikasikan menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung, baik secara virtual maupun tidak. 

"Dari semua rangkaian kegiatan, kita mulai dengan ziarah muassis NU di Jombang tanggal 21 Oktober. Hal ini sudah menjadi kegiatan pembuka dan rutin setiap tahun," ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Pewarta: Ahmad
Editor: Syamsul Arifin 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait